4 Korban Tewas dan Puluhan Terluka akibat Gempa Taiwan
Satu orang tewas dan 56 orang terluka akibat gempa Taiwan. Tim penyelamat masih mencari korban di bawah reruntuhan.
TAIPEI, RABU — Gempa bumi bermagnitudo 7,2 di Taiwan pada Rabu (3/4/2024) telah menewaskan empat orang. Selain itu, tercatat 56 orang cedera akibat gempa terkuat di Taiwan dalam 25 tahun terakhir itu.
Petugas tanggap darurat masih terus mencari korban. Hingga Rabu siang, sebanyak 26 bangunan runtuh sebagian atau miring di Hualien. Kabupaten di tenggara Taiwan itu merupakan daerah terdekat dari episentrum gempa.
Baca juga: Taiwan Terguncang Gempa Terbesar Dalam 25 Tahun
Sejauh ini, diduga masih ada 20 orang yang terjebak di bawah puing-puing bangunan. Tim penyelamat masih terus berusaha mencari korban.
Harian South China Morning Post melaporkan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyatakan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Dia meminta militer mendukung pemerintah di Hualien dan daerah-daerah lain yang terdampak gempa. Wakil Presiden William Lai Ching-te mengatakan, pemerintah sudah membuka pusat darurat untuk menangani bencana ini.
Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan melaporkan, satu orang tewas diduga karena tertimpa batu di wilayah pegunungan Hualien. Upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Menurut Badan Cuaca Pusat Taiwan, gempa yang terjadi di kedalaman 15,5 kilometer itu terjadi ketika warga sedang berangkat kerja dan sekolah.
Menurut saksi mata yang dihubungi kantor berita Reuters, gempa susulan masih terasa. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengumumkan risiko gelombang tsunami sudah berlalu. Badan Cuaca Pusat Taiwan mencatat, sejauh ini sudah terjadi 25 kali gempa susulan.
Baca juga: Deretan Gempa Paling Mematikan di Dunia dalam 25 Tahun, Lima di Indonesia
Gempa di Hualien itu tercatat sebagai gempa terbesar yang melanda Taiwan sejak tahun 1999. Pada waktu itu, Taiwan diguncang gempa bermagnitudo 7,6 dan menewaskan sekitar 2.400 orang. Selain itu, sedikitnya 50.000 bangunan rusak atau hancur.
Gempa itu mencatat intensitas tertinggi kedua pada skala intensitas 1-7. Badan Meteorologi Jepang mengategorikan gempa bumi Tingkat 6 ketika sebagian besar dinding beton yang tidak diperkuat akan runtuh dan orang-orang tidak dapat berdiri atau bergerak dan mesti berjalan merangkak.
Jepang dan Filipina sebelumnya juga mengeluarkan peringatan dini tsunami, tetapi kemudian dicabut. Jepang melaporkan beberapa gelombang tsunami kecil sempat mencapai bagian selatan Prefektur Okinawa. Badan Seismologi Filipina mengeluarkan peringatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah pesisir. Warga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca juga: Beradu Cepat dengan Guncangan Gempa Bumi
Pemerintah kota Taipei belum menerima laporan mengenai kerusakan pada sistem transportasi MRT. Jaringan transportasi kota itu sudah beroperasi kembali setelah gempa. Perusahaan listrik Taiwan, Taipower, melaporkan jaringan listrik di sekitar 87.000 rumah tangga di Taiwan masih mati.
Dua pembangkit listrik tenaga nuklir Taiwan juga dilaporkan aman. Perusahaan raksasa semikonduktor Taiwan, Semiconductor Manufacturing Co, sudah mengevakuasi para pekerja di beberapa pabrik fabrikasi dan sistem keselamatan pabriknya beroperasi normal. (REUTERS/AFP/AP)