Serangan Israel ke Suriah Menewaskan Dua Jenderal Iran
Serangan Israel ke Suriah menewaskan dua jenderal Iran. Ambisi Israel memburu Hezbollah bisa membuat perang meluas.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
DAMASKUS, SELASA — Serangan udara oleh Israel ke kompleks Kedutaan Besar Iran di Suriah, Senin (1/4/2024), mengakibatkan sejumlah korban tewas, termasuk dua jenderal. Eskalasi serangan Israel ke Suriah dan Lebanon untuk memburu Hezbollah dikhawatirkan membuat perang semakin meluas.
Bangunan yang menjadi target serangan adalah gedung bagian konsuler yang terletak di samping Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Serangan itu mengakibatkan bangunan konsulat rata dengan tanah dan hanya menyisakan pagar yang masih berdiri.
Meski demikian, menurut kantor berita Suriah, SANA, bangunan utama Kedutaan Besar Iran tidak mengalami kerusakan berarti. Duta Besar Iran untuk Suriah Hosein Akbari berada di dalam gedung dan selamat dari serangan.
Akbari mengatakan, serangan tersebut dilancarkan pesawat tempur siluman F-35 milik Israel. Enam roket ditembakkan ke gedung konsulat. Menurut dia, Iran akan membalas serangan itu dengan setimpal.
”Serangan Israel terhadap Konsulat Iran menunjukkan watak asli Zionis yang tidak mengakui hukum internasional dan akan melakukan segala hal, termasuk yang tidak manusiawi, untuk mencapai tujuannya,” kata Akbari, Selasa (2/4/2024).
Menurut lembaga pengamat perang yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, ada 11 orang yang tewas akibat serangan udara Israel. Delapan korban adalah warga negara Iran, 2 warga Suriah, dan 1 warga Lebanon.
Dua di antara korban tewas adalah petinggi militer Iran, yakni Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi. Zahedi adalah Kepala Brigade Quds Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk wilayah operasi Palestina, Suriah, dan Lebanon.
Upaya evakuasi masih berlangsung. Alat berat didatangkan untuk menyingkirkan material bangunan yang runtuh. Petugas berkejaran dengan waktu untuk mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan.
Satu milisi Hezbollah, Hussein Youssef, juga tewas, menurut salah satu pejabat organisasi itu yang tidak ingin disebut namanya kepada kantor berita Associated Press. Hezbollah belum mengumumkan hal itu secara resmi kepada publik.
Hezbollah mengungkapkan dukacita mendalam atas kematian Zahedi. Mereka menyebut Israel naif jika mengira perlawanan bisa dilemahkan dengan membunuh pemimpin mereka. Selain itu, Hezbollah juga menegaskan bakal melancarkan serangan balasan kepada Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, meminta agar negara lain memberikan kecaman keras terhadap serangan Israel. Adapun Rusia, sekutu Iran dan Suriah, menuding Angkatan Udara Israel telah melakukan serangan yang tidak dapat diterima terhadap misi konsuler Iran di Suriah.
Pemerintah Israel menolak berkomentar terhadap serangan di Suriah. Sebelumnya, juru bicara militer Israel menuding Iran sebagai pelaku terhadap serangan pesawat nirawak di markas angkatan laut di Israel bagian selatan pada 1 April.
Baku serang antara Israel dan Hezbollah belakangan terus meningkat. Hal ini dikhawatirkan memicu konflik yang jauh lebih luas. Tak hanya bereskalasi ke Suriah, konflik bersenjata juga bisa meluas ke Lebanon.
Pada 30 Maret, tiga pemantau militer Perserikatan Bangsa-Bangsa dan seorang penerjemah mengalami luka-luka terkena ledakan peluru artileri saat mereka berpatroli jalan kaki di Lebanon selatan. Juru Bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti menyerukan semua pihak agar menghentikan baku tembak dan memilih jalan solusi diplomatik.
Sebelumnya, pada hari yang sama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menegaskan, pasukan mereka akan memperluas operasi di perbatasan sebelah utara. Mereka akan meningkatkan serangan terhadap milisi Hezbollah di Beirut, Damaskus, dan di mana pun mereka berada.
Perang Israel-Hamas telah menewaskan lebih dari 32.000 jiwa di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak. Serbuan Israel ke Gaza dilakukan setelah serangan Hamas ke Israel selatan yang menewaskan 1.160 warga pada 7 Oktober 2023. Selain itu, Hamas juga menculik 250 warga Israel. (AFP/AP)