Langka Jelang Paskah, Beli Telur Pun ke Luar Negeri
Orang Norwegia yang tinggal dekat perbatasan Swedia suka belanja lintas negara. Apalagi, telur sedang langka.
Oleh
KRIS MADA
·1 menit baca
HELSINKI, MINGGU — Telur dan Paskah memang sulit dipisahkan di banyak negara. Di Norwegia, warga sampai harus ke luar negeri demi bisa membeli telur.
Dilaporkan Associated Press pada Kamis (28/3/2024), sejumlah supermarket di perbatasan Swedia-Norwegia kehabisan telur. Sebab, orang-orang Norwegia membeli telur ke Swedia.
Sejumlah toko sampai membatasi pembelian telur. Setiap keluarga hanya boleh membeli tiga kemasan dalam setiap transaksi. Setiap kemasan berisi 20 butir telur.
Harga lebih murah daripada di Norwegia. Itu juga kalau ada telur di sana. Terakhir kali saya ke Norwegia, toko-toko kehabisan.
Ada dua alasan orang Norwegia beli telur di Swedia. Pertama, pasokan telur di Norwegia amat terbatas sehingga banyak toko kehabisan. Untuk sekarang, penyebabnya karena orang Norwegia memborong telur untuk perayaan Paskah.
Di luar periode Paskah, telur di Norwegia langka karena produksi terbatas. Kekhawatiran pada flu burung dan produksi berlebihan membuat produksi telur berkurang. Ternyata, alih-alih produksi berlebihan, Norwegia malah kekurangan telur.
Alasan lain orang Norwegia membeli telur dan aneka hal lain di Swedia adalah harga. Telur di Swedia lebih murah 30 persen dibandingkan di Norwegia. Kemasan berisi 20 butir telur di Swedia rata-rata dijual 3,7 dollar AS. Di Norwegia, harganya 30 persen lebih tinggi.
”Harga lebih murah dari di Norwegia. Itu juga kalau ada telur di sana. Terakhir kali saya ke Norwegia, toko-toko kehabisan,” kata Ståle Løvheim, pengelola swalayan di perbatasan Swedia-Norwegia, soal telur di Norwegia.
Sejak lama, Norwegia memang dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup paling tinggi. Pajak tinggi jadi salah satu penyebab harga aneka hal, termasuk makan, mahal di Norwegia.
Karena itu, orang-orang Norwegia yang tinggal dekat perbatasan Swedia suka belanja lintas negara. Orang Swedia suka, warga Norwegia gembira. (AP)