Serangan Rusia kerap menghancurkan bangunan di area permukiman sipil. Rusia beralasan, sasarannya gudang amunisi.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
KYIV, MINGGU — Sejumlah kota di Ukraina melaporkan ledakan akibat serangan Rusia pada Minggu (31/3/2024). Moskwa berulang kali berkilah, gudang amunisi hingga barak pasukan jadi sasaran rangkaian serangan itu.
Serangan Rusia, antara lain, dilaporkan terjadi di Khmelnytskyi, Kharkiv, dan Donetsk. Di Khmelnytskyi, otoritas menyatakan penyebab ledakan adalah pesawat nirawak Rusia yang dicegat artileri pertahanan udara Ukraina.
Sementara di Donetsk dan Kharkiv, ledakan dipicu rudal dan pesawat nirawak Rusia. Sebagian rudal dan pesawat itu dicegat arhanud Ukraina sebelum mencapai sasaran. Sebagian lagi mencapai dan meledakkan sasarannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia selalu menutupi sasaran serangannya. Sejak awal perang, Rusia, antara lain, rutin menyerang infrastruktur energi Ukraina. ”Teroris Rusia melancarkan serangan keji dalam upaya menguras daya Ukraina,” katanya.
Para pekerja sektor energi Ukraina berusaha mengatasi dampak serangan itu. ”Pekerja sektor energi, tim perbaikan, pekerja konstruksi bekerja tanpa lelah sepanjang pekan. Mereka berusaha memulihkan setelah serangan Rusia,” katanya pada Sabtu malam.
Ia kembali meminta dikirimi arhanud dan rudal untuk mempertahankan Ukraina dari Rusia. Mitra-mitra Ukraina disebutnya paham akan kebutuhan itu.
Sasaran serangan
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, 58 gelombang serangan dilancarkan ke Ukraina pada 23-30 Maret 2024. Rusia menggunakan rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari darat, laut, dan udara.
Sasaran serangan diklaim obyek-obyek militer dan infrastruktur pendukung operasi militer Ukraina. ”Perusahaan pada industri pertahanan, pusat komando, pusat produksi wahana nirawak, gudang amunisi, gudang persenjataan dimusnahkan,” demikian pernyataan pada Sabtu malam.
Rusia tidak menyebut secara pasti lokasi-lokasi yang disebut sebagai obyek militer itu. Yang jelas, serangan Rusia kerap menghancurkan bangunan di area permukiman sipil. Berulang kali rumah susun, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga sekolah di Ukraina diledakkan dengan rudal dan pesawat nirawak Rusia.
Mokswa selalu berkilah, sasaran serangan dipilih berdasarkan data intelijen. Data dikumpulkan di lapangan, baik pencitraan satelit, pengintaian dari udara, maupun hasil penyadapan.
Sasaran Rusia termasuk aneka artileri medan yang disumbangkan sekutu-sekutu Ukraina. Sumbangan Amerika Serikat berupa meriam M777, meriam swagerak M109 Paladin, serta meriam M198, termasuk yang dihancurkan. Sementara meriam Panzerhaubitze 2000 dari Jerman dan meriam swagerak Caesar dari Perancis dihancurkan di lokasi lain.