Pengamat lumba-lumba ditugaskan untuk melihat dan memberi peringatan jika satwa dilindungi itu terlihat di sekitar area.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·1 menit baca
Kehadiran kawanan lumba-lumba langka menghentikan lomba layar internasional SailGP di Selandia Baru, Sabtu (23/4/2024). Perlombaan berhenti karena lumba-lumba tiba-tiba melintas. Lomba baru dilanjutkan Minggu ini.
Rombongan lumba-lumba terlihat di dekat garis awal lintasan sebelum perlombaan dimulai. Tim nasional beberapa negara terpaksa menanti rombongan itu pergi sebelum mulai bertanding.
Setelah terlalu lama menunggu, penyelenggara memutuskan lomba hari itu dibatalkan. Sebab, waktu tersisa tak cukup untuk menyelesaikan satu lomba sekalipun. ”Perlombaan hari pertama dibatalkan karena aktivitas mamalia yang berkepanjangan di lintasan pelayaran,” demikian pernyataan panitia SailGP.
Lomba dimulai di Pelabuhan Lyttelton dekat Christchurch di Pulau Selatan, Selandia Baru. Perairan itu habitat sekitar 1.000 lumba-lumba Hector, salah satu hewan endemik Selandia Baru. Lumba-lumba Hector dikenal sebagai lumba-lumba langka karena saat ini tinggal lebih kurang 10.000 ekor yang tersisa.
Perlombaan hari pertama dibatalkan karena aktivitas mamalia yang berkepanjangan di lintasan pelayaran.
Pengamat lumba-lumba telah ditugaskan untuk melihat dan mengingatkan penyelenggara jika satwa dilindungi itu terlihat terlalu dekat dengan area perlombaan. ”SailGP berkomitmen meminimalkan risiko terhadap lingkungan laut serta memiliki protokol komprehensif yang dikembangkan bersama dengan otoritas dan pakar setempat untuk menghindari kontak dengan satwa liar,” sebut pernyataan itu.
Lomba layar pada Minggu berlangsung lancar karena lumba-lumba Hector tidak lagi berada di sekitar lokasi. Meskipun sempat membuat frustrasi para peserta, sebagian besar dari mereka menerima penyebab penundaan tersebut. ”Kami tidak ingin berlomba jika ada mamalia di lintasan. Itu tidak baik bagi siapa pun,” kata salah seorang anggota tim dari Selandia Baru, Blair Tuke. (AP)