Harga minyak zaitun melonjak tiga kali lipat. Untuk menghindari pencurian, toko-toko merantai botol minyak zaitun.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
MADRID, SELASA — Polisi dan pengelola supermarket di Spanyol pusing. Minyak zaitun semakin sering dicuri sebab harga minyak itu sedang melonjak.
Berbagai media melaporkan lonjakan pencurian itu sejak beberapa waktu terakhir. Salah satu laporan pada Selasa (12/3/2024) di China Daily. Polisi menduga ada organisasi pencuri menyasar minyak zaitun di berbagai toko.
Direktur perusahaan keamanan STC, Alejandro Alegre, menyebut, pencuri sekarang paling suka mengambil minyak zaitun. Komoditas lain yang sering dicuri adalah ham iberico, keju, silet, dan minuman beralkohol. “Harga jual minyak zaitun melonjak setelah panen zaitun yang buruk di seluruh Eropa akibat cuaca yang sangat panas dan kering,” kata Alegre.
Untuk menyiasatinya, pengelola supermarket merantai botol berisi lima liter minyak zaitun. Di sebagian supermarket, botol minyak zaitun dipasangi pelacak.
Manajer penjualan Eroski, Jose Izquierdo, mengaku memang pencuri memang tetap banyak akal. Untuk pelacak, pencuri melumpuhkannya dengan magnet.
Minyak zaitun dipakai sebagai minyak goreng di Spanyol. Warga Spanyol lebih memilih minyak zaitun dibandingkan sawit, jagung, kedelai, atau kanola.
Beberapa tahun terakhir, panen zaitun turun karena cuaca tidak menentu di Eropa. Tahun ini, produksi minyak zaitun global ditaksir hanya 2,4 juta metrik ton. Padahal, kebutuhan rata-rata tahunan mencapai tiga juta ton.
Dampaknya, harga naik sampai tiga kali lipat. Sebelum pandemi, seliter minyak zaitun dijual 5 euro. Kini, harganya sudah 14 euro.
Selain toko, para pencuri juga menyasar cadangan di gudang petani dan pabrik pengolahan. Banyak sudah ditangkap, tetap saja banyak pencurian terjadi.