Meski penuh semangat, tak sedikit peserta yang lantas pingsan karena kelelahan. Rekor baru tercatat 8 jam 20 menit.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·1 menit baca
Ilustrasi
Ratusan pria di Phnom Penh, Kamboja, bertahan di tengah suhu udara yang panas dan lembab demi mencatatkan rekor dunia baru. Yang mereka lakukan hanya satu: membopong pasangan bersama-sama. Membopongnya pun harus dengan cara membopong ala pengantin.
Pada Jumat (8/3/2024), sebanyak 245 pria beramai-ramai membopong istri, kekasih, saudari, atau ibu mereka dengan satu lengan di bagian kaki dan lengan lain di bagian punggung. Mereka harus bertahan di posisi itu selama mungkin untuk memecahkan rekor dan kemudian disahkan oleh perwakilan Guinness World Records.
”Saya sangat senang. Ini pertama kalinya saya ikut serta di acara untuk memecahkan rekor dunia bagi Kamboja,” kata Sam Khan (25), sebelum membopong istrinya.
Tak hanya peserta muda, para peserta berusia lebih tua pun turut berpartisipasi dalam acara itu. ”Saya senang sekali,” kata Heng Pov (50), seorang ibu yang dibopong putranya.
Menurut panitia penyelenggara, selain untuk memecahkan rekor dunia, acara itu juga digelar untuk memperingati Hari Perempuan Internasional dan menghormati peran para perempuan dalam kehidupan laki-laki. Setelah rekor dunia terpecahkan, acara membopong pasangan itu tetap berlangsung demi hadiah utama, yakni sebuah mobil. Hadiah lain berupa sepeda motor dan uang tunai.
Meski penuh semangat, tak sedikit peserta yang lantas pingsan karena kelelahan. Reun Vichet dan istrinya, Him Pisey, berhasil memenangi hadiah utama dengan mencatat rekor dunia baru untuk bopongan ala pengantin selama 8 jam dan 20 menit.
Kamboja pernah mengadakan kompetisi serupa pada 2023, tetapi gagal mencatatkan rekor dunia baru. Tahun ini, acara itu sekaligus meraih Guinness World Record untuk jumlah peserta paling banyak dalam kompetisi membopong pasangan.