Kisah Pilot Thailand Bantu Persalinan di Angkasa, Warganet Beri Gelar “Pahlawan“
Mendengar ada perempuan penumpangnya akan melahirkan di toilet, Jakarin segera meninggalkan kokpit untuk mejadi “bidan“.
Oleh
LUKI AULIA
·2 menit baca
Dunia penerbangan merekam kisah beragam. Ada cerita penuh mendebarkan, seperti kisah pilot dan kopilot maskapai Batik Air tertidur hampir setengah jam saat mengemudikan pesawat komersial di angkasa, yang ramai menjadi perbincangan publik. Ada pula kisah heroik pilot maskapai Vietnam, Vietjet, yang ditahbiskan menjadi “pahlawan“ berkat langkah “sat-set“-nya membantu persalinan salah satu penumpangnya.
Kisat pilot Vietjet itu menjadi bahan pembicaraan warganet melalui media sosial di China. Media Hong Kong, The South China Morning Post, melaporkan kisahnya, Sabtu (9/3/2024).
Ketika sedang menerbangkan pesawat VietJet dari Taipei, Taiwan, ke Bangkok, Thailand, Jakarin Sararnrakskul—sang pilot—tiba-tiba diberi tahu oleh salah satu awak kabinnya bahwa ada seorang perempuan yang tampaknya hendak melahirkan di dalam toilet pesawat.
Sontak, Jakarin menyerahkan kendali pesawat kepada kopilotnya dan bergegas mendatangi penumpang tersebut. Pilot asal Thailand, ayah dari satu anak, itu belum pernah membantu proses persalinan sebelumnya. Ia pun agak gugup.
Meski begitu, proses persalinan berjalan lancar dan lahir bayi laki-laki. Para awak kabin memberinya nama “Sky Baby”.
Harian The South China Morning Post, Sabtu (9/3/2024), menyebutkan, beberapa media sosial di China memuji Jakarin. Ia sudah berpengalaman 18 tahun menjadi pilot. Warganet menyebutnya sebagai pahlawan. Proses persalinan itu terjadi pada saat pesawat sedang berada di ketinggian maksimal, 23 Februari 2024.
Keputusan cepat
Awalnya, tidak ada yang tahu perempuan hamil itu akan segera melahirkan. Salah satu awak kabin menemukan perempuan tersebut sedang berada di dalam toilet. Perempuan penumpang itu terlihat seperti hendak melahirkan.
Keputusan membantu proses persalinan di dalam toilet itu diambil cepat oleh Jakarin. Pertimbangannya, tidak akan cukup waktu untuk kembali ke bandara di Taipei atau mendarat di bandara lain. Dia terpaksa menyerahkan kendali pesawat ke kopilot dan memilih membantu persalinan.
Di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, tim paramedis sudah menunggu dan segera membawa ibu dan bayinya ke rumah sakit terdekat.
Jakarin kemudian membagikan foto dirinya sedang menggendong si Sky Baby di akun media sosialnya. “Saya sudah menjadi pilot selama 18 tahun. Saya baru saja membantu kelahiran bayi di pesawat,” tulis Jakarin di media sosialnya.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya menghadapi pengalaman tidak terduga seperti itu, Jakarin mengaku sangat bangga pada dirinya sendiri karena berani membantu penumpang melahirkan. “Bayi itu akan memberi tahu semua orang seumur hidupnya bahwa dia dilahirkan di angkasa,” ujar Jakarin.
Hasil penelitian International Society of Travel Medicine pada 2020 menyebutkan antara tahun 1929 dan 2018, terdapat 74 kelahiran dalam penerbangan komersial, 71 kelahiran di antaranya selamat. Artinya, terdapat satu kelahiran untuk setiap 26 juta penumpang.
Warganet di media sosial di China terpikat oleh cerita ini. Seorang warganet berkomentar, “Beruntung sekali perempuan itu punya pilot yang hebat”.
Ada juga yang berkomentar, “Pilot adalah pahlawan yang diutus Tuhan”. “Aku berharap bayi laki-laki itu tumbuh menjadi orang yang baik dan berani seperti pahlawannya,” imbuh warganet lainnya.