Dijadwalkan Bertemu PM Australia, Presiden Jokowi Akan Bahas Kerja Sama Pertahanan
Kerja sama pertahanan akan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Australia.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Melbourne, Australia, selama tiga hari. Selain menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Khusus ASEAN-Australia, dalam lawatan itu, Kepala Negara juga diagendakan bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Pertemuan bilateral itu di antaranya akan membahas kerja sama pertahanan kedua negara.
Setelah menempuh perjalanan selama enam jam, Presiden Jokowi tiba di Melbourne, Australia, pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 20.45 waktu setempat. Rombongan Presiden Jokowi disambut Asisten Menteri untuk Perdana Menteri Australia Patrick Gorman, Duta Besar Republik Indonesia di Canberra Siswo Pramono, dan Atase Pertahanan RI di Canberra Laksma TNI Yusliandi Ginting saat tiba di Bandar Udara Melbourne Jet Base.
Presiden bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Melbourne. Kedatangan Presiden disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sudah tiba terlebih dahulu.
Dalam lawatan kali ini, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selama di Melbourne, Presiden Jokowi diagendakan menghadiri rangkaian KTT Khusus ASEAN-Australia yang berlangsung pada 4-6 Maret. Tema yang diangkat dalam KTT ini adalah Kemitraan untuk Masa Depan (Partnership for The Future). Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat, di antaranya PM Albanese, PM Selandia Baru Christopher Luxon, dan PM Kamboja Hun Manet.
Dalam pertemuan bilateral dengan Albanese, Presiden Jokowi akan membicarakan kerja sama pertahanan. ”Ya, termasuk itu (kerja sama pertahanan) akan kita bicarakan, tapi belum sampai sedetail apa yang akan kita bicarakan," kata Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Australia.
Ya, termasuk itu (kerja sama pertahanan) akan kita bicarakan, tapi belum sampai sedetail apa yang akan kita bicarakan.
Kerja sama pertahanan itu sebelumnya sudah dibahas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menhan Australia Richard Marles MP. Dalam kunjungan Marles ke Kementerian Pertahanan di Jakarta pada 23 Februari lalu, Prabowo mengatakan, akan ada kerja sama pertahanan kedua negara yang ditandatangani dalam dua-tiga bulan ini.
Kemitraan strategis
Agenda utama dalam lawatan Presiden Jokowi adalah menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia yang digelar dalam rangka merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia. KTT ini akan membahas optimalisasi kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia ke depan untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur.
Presiden Jokowi akan menggunakan kesempatan ini untuk mendorong kerja sama, penguatan integrasi ekonomi, transisi energi, dan transformasi digital, serta kemajuan paradigma kolaborasi, dan penghormatan hukum internasional secara konsisten, termasuk dalam isu Palestina.
Kerja sama untuk membangun ekosistem kendaraan listrik juga akan kembali didorong untuk bisa direalisasikan. ”Kerja sama di electric vehicle, kita akan dorong agar kerja sama ini terjadi dan dilaksanakan secepat-cepatnya. Juga yang berkaitan dengan transformasi digital. Saya kira arahnya ke sana,” ujar Presiden.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah tiba di Melbourne sejak Minggu (3/3/2024) untuk mempersiapkan kehadiran Presiden Jokowi dan pertemuan-pertemuan bilateral yang digelar. Di laman media sosialnya pada Senin (4/3/2024), Retno menyebut ia melakukan beberapa pertemuan bilateral dan sejumlah kegiatan di sela-sela persiapan KTT ASEAN-Australia.
Menlu Retno mengungkapkan, ia, antara lain, telah menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Pemimpin Oposisi Senat Australia Simon Birmingham, dan Direktur Penelitian Lowy Institute Hervé Lemahieu.
Retno juga mempersiapkan kesiapan pertemuan bilateral yang akan dijalani Presiden Jokowi sepanjang Selasa (5/3/2024). Menurut rencana, Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Jakarta pada Rabu (6/3/2024).