Semua Ingin Punya ”Bayi Naga”
Tahun Naga Kayu dipercaya akan penuh keberuntungan. Demi mereguk keberuntungan, banyak pasangan ingin punya ”bayi naga”.
Menjelang Tahun Baru Imlek, istilah ”bayi naga” atau ”bb naga” berseliweran di media sosial dan dunia maya China. Tahun ini menjadi spesial, terutama bagi orang China, karena mulai 10 Februari masuk Tahun Naga Kayu.
Tahun Naga Kayu dipercaya sebagai tahun yang penuh keberuntungan serta mampu mendorong pertumbuhan, kemajuan, dan kesejahteraan. Dalam budaya China, naga melambangkan keberuntungan, kesuksesan, dan kekuasaan.
Baca juga: Utak-atik China Angkat Tingkat Kelahiran
Secara spesifik, Naga Kayu dipercaya penuh energi dan impian untuk mengubah dunia. Naga dianggap sebagai shio paling beruntung dalam siklus shio 12 tahun China. Bayi yang lahir pada tahun itu diyakini bakal lebih imajinatif, kreatif, percaya diri, dan gigih. Aktor bela diri Bruce Lee, aktivis Martin Luther King Jr, dan penyanyi Rihana termasuk sosok-sosok yang lahir di Tahun Naga.
Berbekal keyakinan tersebut, banyak orang ingin memiliki ”bayi naga” dengan cara melahirkan tepat pada Tahun Naga. Demi mendapatkan ”bayi naga”, banyak pasangan di China, Singapura, dan Malaysia berbondong-bondong menikah sejak akhir tahun 2023. Bisnis terkait pernikahan juga meledak, mulai dari gedung pernikahan hingga katering makanan.
Di Singapura, tulis harian The Straits Times, 21 Januari 2024, bisnis rumah sakit dan pengasuhan anak juga bersiap menyambut baby boom naga. Bangsal-bangsal bersalin baru banyak dibuka, bangsal lama direnovasi. Tenaga kerja di unit rawat inap ditambah, sementara layanan pengasuh anak atau babysitter disiapkan demi menghadapi lonjakan kelahiran pada tahun ini.
Bahkan, ada rumah sakit di Singapura menyediakan layanan persalinan horoskopik dengan persalinan sesar yang memungkinkan keluarga memilih waktu melahirkan berdasarkan horoskop atau astrologi yang diinginkan. Dan tahun ini permintaan akan persalinan sesar meningkat. Banyak orangtua yang mencoba menentukan waktu kelahiran anak mereka dengan shio yang membawa keberuntungan.
Dua ekonom di Louisiana State University, Naci Mocan dan Han Yu, pernah meneliti para orangtua di China pada 2017. Keduanya menyebutkan, orangtua di China lebih suka membesarkan anak-anak naga ketimbang anak-anak dari shio domba.
Majalah The Economist, 4 September 2017, yang mengutip tulisan Naci Mocan dan Han Yu berjudul ”Can Superstition Create a Self-Fulfilling Prophecy? School Outcomes of Dragon Children in China” menyebutkan bahwa naga sangat dihormati dalam budaya China.
Baca juga: Populasi China Turun, Produsen Produk Bayi dan Anak Jungkir Balik
Anak-anak yang lahir pada tahun itu dipercaya telah ditakdirkan akan sukses di kemudian hari. Anak-anak yang dilahirkan pada tahun-tahun Naga berkembang pesat di sekolah. Para peneliti menganalisis, nilai ujian sekitar 15.000 siswa sekolah menengah di China dan menemukan bahwa anak-anak naga mendapat nilai lebih baik dalam ujian bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.
Anak-anak yang lahir pada tahun Naga dipercaya telah ditakdirkan akan sukses di kemudian hari.
Mereka juga memiliki peluang 11 poin persentase lebih besar untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dibandingkan dengan shio lain. Yang berbeda dari anak-anak naga, tulis Naci dan Han, adalah seberapa tinggi harapan para orangtua terhadap mereka. Orangtua anak naga memiliki ekspektasi lebih tinggi terhadap anak-anak mereka dibandingkan dengan orangtua yang memiliki anak yang lahir pada tahun-tahun lainnya.
Orangtua anak naga juga menginvestasikan lebih banyak waktu, uang, dan upaya untuk memastikan anak-anak mereka berhasil. ”Meski anak-anak Nnga dan keluarganya secara inheren berbeda dari anak-anak dan keluarga lain, keyakinan akan ramalan kesuksesan dan investasi yang dihasilkan menjadi kenyataan,” begitu kesimpulan Naci dan Han.
Kelahiran meningkat
Segala persiapan demi jabang bayi naga ini wajar dilakukan. Jumlah kelahiran hidup selalu tinggi setiap kali pada Tahun Naga. Menurut data Departemen Statistik Singapura, pada tahun 2012 atau Tahun Naga terakhir, tercatat 38.641 bayi lahir hidup. Pada 2011, sebanyak 36.178 bayi lahir, sementara tahun 2013 lahir 35.681 bayi.
Pada Tahun Naga 2000, ada 44.765 bayi lahir. Bandingkan, misalnya, dengan angka kelahiran tahun 1999 sebanyak 41.327 bayi, sedangkan tahun 2001 tercatat 39.281 bayi lahir. Tingkat kelahiran di China, Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia juga mengikuti pola serupa.
Namun, untuk tahun ini, bagi Singapura, sama seperti China, masih jadi pertanyaan: apakah angka kelahiran juga akan meningkat. Pasalnya, tingkat kesuburan total (TFR) Singapura mencapai titik terendah dalam sejarah, yakni 1,04 pada 2022.
TFR mengacu pada jumlah rata-rata kelahiran hidup yang dimiliki setiap perempuan pada masa suburnya. Setali tiga uang dengan Singapura, China juga mengalami penurunan populasi untuk pertama kalinya sejak enam dekade terakhir pada 2022.
Baca juga: China Meminta Perempuan Menikah dan Punya Anak demi Pembangunan
Faktor penyebab kondisi tersebut bermacam-macam. Kondisi itu bisa karena dampak pandemi Covid-19, menurunnya jumlah perempuan usia subur, perempuan usia produktif tak mau memiliki bayi, dan jika pun mau mereka memilih menundanya.
”Tetapi, penurunan akan bisa ditahan karena dampak pandemi sudah berkurang dan banyak keluarga ingin punya bayi naga,” kata Yuan Xi, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Nankai dan Wakil Presiden Asosiasi Populasi China, kepada harian China Daily, 16 Januari 2024.
Tahun Naga saat ini penting bagi China untuk menghidupkan kembali faktor pertumbuhan. (Wang Feng)
Pakar demografi China di Universitas California, AS, Wang Feng, kepada harian Financial Times mengatakan bahwa tahun ini penting bagi China untuk menghidupkan kembali faktor pertumbuhan karena secara tradisional ini tahun penuh keberuntungan. Akan tetapi, dia ragu, apakah kali ini China bisa beruntung.
”Dulu, angka kelahiran memang lebih tinggi pada tahun-tahun yang dianggap penuh keberuntungan. Namun, mengingat prospek ekonomi yang pesimistis dan pesimisme di kalangan generasi muda, saya tidak yakin akan banyak bayi naga muncul tahun ini,” ujar Wang.
Dora Gao (30), pekerja di Shanghai, juga merasa tidak percaya diri dengan situasi keuangannya untuk membesarkan anak. Apalagi, dengan kondisi ekonomi China dan dunia saat ini. ”Saya tidak punya cukup uang untuk pendidikan anak. Pasti biayanya mahal dan persaingannya juga sangat ketat,” ujarnya.
Baca juga: China Waspada meski Pertumbuhan Melebihi Target
Eva Tan (30), seorang manajer di Singapura, juga enggan punya anak di Tahun Naga. Alasannya, ia khawatir dengan persaingan ketat yang akan dihadapi anaknya nanti. Dia tak terlalu percaya dengan kepercayaan akan shio, tidak seperti orangtuanya.
”Kami tidak ingin anak pertama kami lahir di Tahun Naga karena terlalu kompetitif. Kalau misalnya banyak anak lahir di tahun yang sama, persaingan di antara mereka nanti ketat,” kata Tan.
Legenda
Dalam astrologi China, 12 hewan shio masing-masing berafiliasi dengan suatu unsur, yaitu logam, kayu, air, dan tanah, saat mereka bergerak mengelilingi siklus shio. Orang yang lahir di bawah setiap unsur tanda hewan shio memiliki serangkaian ciri kepribadian unik yang memengaruhi kehidupan dan kekayaan mereka.
Majalah Time, 9 Januari 2024, menyebutkan urutan rotasi shio didasarkan pada kisah ”Ras Besar” hewan yang dipentaskan Kaisar Langit, dewa yang dihormati dalam mitologi China.
Menurut legenda, Kaisar Langit mengadakan perlombaan lari menyeberangi sungai berarus deras, diikuti oleh semua hewan. Ada 12 hewan yang paling awal mencapai garis finis diberi penghargaan berupa posisi dalam kalender Lunar sesuai urutan masuk finis, yakni tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jago, anjing, dan babi.
Mereka yang lahir pada tahun 1976, 1988, 2000, 2012, dan juga 2024—setiap 12 tahun—masuk dalam Tahun Naga. Disebutkan, mereka pada umumnya penuh semangat juang dan kekuatan, tetapi mereka juga mudah menyerah dan tidak mau mengakui kesalahan.
Baca juga: Imlek, Awal Kehidupan Baru
Tahun 2024 juga terhitung Tahun Naga Kayu, yang terjadi sekali dalam 60 tahun. Sebelumnya, Tahun Naga Kayu jatuh pada 1964.
Tahun Naga Kayu melambangkan vitalitas dan kreativitas. Orang-orang yang lahir pada Tahun Naga Kayu (kelahiran tahun 1964) diyakini akan penuh energi dan semangat. Mereka juga memendam mimpi untuk mengubah dunia serta pandai memunculkan ide-ide inovatif dan menerapkannya. Mereka perfeksionis dan tidak akan mudah menyerah dalam mengejar cita-cita.
Tahun Naga Kayu diyakini akan mendorong pertumbuhan, kemajuan, dan kelimpahan rezeki. Itu sebabnya, tahun ini diprediksi menjadi tahun baik untuk membangun landasan yang kokoh untuk sesuatu yang baru dan berpotensi jangka panjang.
Pada Tahun Naga Kayu terakhir, yakni tahun 1964, kelompok band The Beatles menggemparkan Amerika Serikat dan memengaruhi perkembangan musik Barat selama setengah abad berikutnya. Tahun ini, kegemparan apa yang kira-kira bakal terjadi? Kita tunggu.