Macan tutul salju yang dijuluki ”hantu pegunungan” karena perilaku mereka yang sulit dipahami tak selamanya menjadi hantu. Kementerian Lingkungan Hidup India yang dibantu World Wide Fund for Nature (WWF) India berhasil memotret lebih dari 240 macan tutul salju (Panthera uncia). Hewan langka itu memang sulit dideteksi karena kemampuannya bersembunyi dengan baik.
Kementerian Lingkungan Hidup India, Rabu (31/1/2024), mengatakan, pemotretan macan tutul salju termasuk dalam survei besar-besaran selama lima tahun terakhir. Jumlah macan tutul salju berbulu abu-abu tebal dengan bintik-bintik gelap serta cakar besar itu diperkirakan ada 718 ekor di seluruh India.
Baca juga: Sensasi Baru Minum Kopi sambil Membelai Babi
Survei nasional terhadap macan tutul salju di India baru pertama kali dilakukan dengan memantau habitat mereka di pegunungan terpencil seluas 120.000 kilometer persegi. Dalam survei itu dipasang kamera di hampir 2.000 lokasi yang merekam sekitar 180.000 malam atau setara hampir 500 tahun.
Survei dilakukan untuk memahami makhluk langka itu dengan lebih baik. Macan tutul salju yang ahli siluman dan kamuflase terdaftar sebagai spesies rentan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Baca juga: Pemandangan Tak Biasa di Interstate 69
Sebelum survei, WWF memperkirakan ada 400-700 macan tutul salju di India. Menurut hasil survei, dua pertiga dari jumlah itu ditemukan di Ladakh, India utara, dan sisanya di negara-negara bagian Himalaya, termasuk Uttarakhand dan Himachal Pradesh.
Kelompok konservasi yang berbasis di Amerika Serikat, Snow Leopold Trust, tidak mengetahui secara pasti, tetapi memperkirakan jumlah macan tutul salju sedikitnya 3.920 ekor dan mungkin tidak lebih dari 6.390 ekor di 12 negara di Asia. IUCN mencatat jumlah macan tutul salju menurun akibat kehilangan habitat, perburuan liar, dan dampak perubahan iklim. (AFP)