Indonesia-Timor Leste Dorong Penyelesaian Perundingan Perbatasan
Presiden Jokowi dan PM Xanana membahas isu bilateral hingga kawasan, termasuk penyelesaian perundingan perbatasan.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kedua pemimpin membahas sejumlah hal, termasuk bersepakat mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara.
”Kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Saya juga menyambut baik reaktivasi Joint Boundary Committee untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama PM Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/1/2024).
Xanana menyambut baik kinerja tim negosiasi perjanjian antara Indonesia dan Timor Leste serta meyakini kedua negara dapat memperoleh solusi dari persoalan perbatasan kedua negara di masa depan. ”Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi, kepentingan untuk menyelesaikan batas maritim dengan Indonesia akan memperkuat kedaulatan kedua negara,” katanya.
Kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Saya juga menyambut baik reaktivasi Joint Boundary Committee untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas.
Pada kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara juga sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi. Presiden Jokowi menyambut baik komitmen pemerintah Timor Leste untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi.
Presiden mengapresiasi kepercayaan Timor Leste pada BUMN Indonesia dalam berbagai proyek, seperti pembangunan jalan di Oecusse dan perluasan Bandara Internasional Dili. ”Dengan penandatanganan MOU kerja sama teknologi informasi, kita juga mendorong kerja sama infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi fiber optik,” ujarnya.
Dalam konteks kerja sama regional, Indonesia berkomitmen terus mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Kedua pemimpin negara juga membahas isu Myanmar dan bersepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini. ”Kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5PC (5 Points of Consensus),” kata Presiden.
PM Xanana beserta delegasi tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.00 WIB, diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Lagu kebangsaan kedua negara dilantunkan korps musik dan diiringi dentuman meriam sebanyak 19 kali. Presiden Jokowi kemudian mendampingi PM Xanana menginspeksi pasukan kehormatan dan selanjutnya menyaksikan parade pasukan yang melintas di hadapan keduanya.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden melansir, kedua pemimpin negara selanjutnya memperkenalkan delegasi dari setiap negara yang turut hadir mengikuti upacara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Berikutnya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik, serta Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Adapun delegasi Timor Leste yang hadir yakni Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Bendito dos Santos Freitas, Menteri Transportasi dan Komunikasi Miguel Marques Goncalves Manetelu, Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Gastao Francisco de Sousa, serta Sekretaris Negara untuk Komunikasi Sosial Expedito Dias Ximenes.
Selain itu, juga Kepala Staf Perdana Menteri Elizabeth Gouveia Leite Exposto, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Agostinho Simao Barreto, Ketua Konsultasi Pejabat Senior Timor Leste Roberto Sarmento de Oliveira Soares, serta Dirjen Hubungan Bilateral Asia Oseania Marcos dos Reis da Costa.
Presiden Jokowi kemudian mengajak PM Xanana Gusmao berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor. Keduanya kemudian menuju beranda untuk berbincang sejenak sebelum menanam pohon merawan (Hopea odorata) bersama.
Kedua pemimpin negara kemudian mengadakan pertemuan bilateral di Ruang Oval. Dalam sambutan pembukanya, Presiden Jokowi merasa senang dapat bertemu kembali dengan PM Xanana dan meyakini kunjungan tersebut makin meningkatkan hubungan kedua negara. ”Kunjungan ini menunjukkan makin kokohnya hubungan kedua negara kita, Indonesia dan Timor Leste,” ujar Presiden Jokowi.
Usai pertemuan bilateral, kedua pemimpin menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman kedua negara. Nota kesepahaman dimaksud yakni dalam bidang pengembangan infrastruktur dan dalam bidang komunikasi dan informatika. Selesai menyampaikan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, rangkaian penyambutan resmi diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan bagi PM Xanana di Ruang Garuda.