Tentara Israel Tewas di Gedung yang Akan Mereka Ledakkan di Gaza
Insiden itu momen dengan jumlah tewas terbesar selama IDF menyerbu Gaza. Seluruh korban pasukan cadangan Israel.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
GAZA, SELASA — Israel mengakui 21 tentaranya tewas di Gaza pada Senin sore. Mereka tewas karena tertimbun gedung yang diledakkan militer Israel dan Hamas di Gaza tengah.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengumumkan itu pada Selasa (23/1/2024). Para prajurit itu bagian dari regu yang akan meledakkan gedung yang menimpa mereka. Gedung terletak 600 meter dari perbatasan Gaza-Israel.
”Sekitar pukul 16.00, RPG ditembakkan ke tank yang melindungi pasukan, lalu terjadi ledakan di bangunan dua lantai. Bangunan runtuh karena ledakan, sementara hampir semua pasukan di dalam atau sekitarnya,” kata Hagari.
Pasukan Israel itu diketahui meletakkan ranjau darat di dalam dan sekitar bangunan tersebut. Tujuannya untuk meledakkan bangunan tersebut.
Menurut Hagari, ledakan besar terjadi karena begitu banyak ranjau darat dibawa pasukan tersebut. Ia belum menjelaskan, mengapa regu pasukan cadangan itu membawa amat banyak ranjau darat ke satu lokasi.
Militer Israel, IDF, mengumumkan sedang menyelidiki penyebab pasti ledakan beruntun dan besar itu. Meski hampir dipastikan sumber ledakannya adalah ranjau darat Israel, penyebab ledakannya belum dipastikan. IDF belum tahu apakah roket yang ditembakkan Hamas ke tank pelindung pasukan menjadi penyebab ledakan besar dan beruntun itu.
Hal yang jelas, menurut Hagari, insiden kemarin merupakan momen dengan jumlah tewas terbesar selama IDF menyerbu Gaza. Seluruh korban diketahui berstatus pasukan cadangan. Sebagian diketahui berstatus warga negara Israel dan negara lain. Israel memang mengizinkan warganya menjadi warga negara lain.
Peledakan itu bagian dari upaya Israel membuat zona penyangga di Gaza. Israel mau membersihkan sebagian Gaza dari bangunan di atas dan di bawah tanah. Hal itu untuk memastikan tidak ada lokasi anggota Hamas atau kelompok bersenjata lain bersembunyi di bangunan itu.
Serang terus
Sejak Israel menyerbu Gaza, belum pernah ada korban tewas sebanyak itu dalam sehari seperti Senin ini. Apalagi, selain korban tewas, IDF mengakui sebagian anggota regu itu cedera.
IDF juga mencatat tiga prajuritnya tewas di lokasi lain di Gaza. Dengan demikian, sudah 217 tentara Israel tewas selama menyerbu Gaza hampir empat bulan terakhir.
Meski demikian, Israel tidak menunjukkan tanda mengendurkan serangan ke Gaza. Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung Khan Younis di Palestina selatan. Wilayah itu merupakan tempat Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, lahir. Sinwar salah satu target buruan Israel dalam serangan ke Gaza.
Selain mengepung Khan Younis, Israel juga melancarkan serangan udara. Pada Senin dan Selasa ini, 195 warga Gaza tewas akibat serangan udara Israel. Selain itu, 354 lain cedera akibat serangan tersebut. (AFP/REUTERS)