Ilustrasi
Entah kecerdasan buatan atau tidak, fitur bot obrolan (chatbot) perusahaan pengantar paket DPD di Inggris malah berakhir dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki layanan yang buruk dan tidak layak pakai.
Dilansir dari media Sky News dan Metro edisi Minggu (21/1/2024), seorang laki-laki bernama Ashley Beauchamp mengalami kesulitan melacak paket yang semestinya sudah ia terima. Tidak bisa melihat jalur pengantaran paket, ia kemudian bertanya kepada fitur bot obrolan DPD. Akan tetapi, balasan otomatis dari program tersebut justru membuat Beauchamp semakin kebingungan karena tidak "nyambung" dengan pertanyaan.
Baca juga: Boneka Mirip Manusia Dikira Makhluk Luar Angkasa
Merasa frustrasi, Beauchamp kemudian melampiaskannya dengan memberi perintah asal-asalan kepada bot. "Ceritakan aku lelucon," ketik Beauchamp. Tidak dinyana, bot itu kemudian mengunggah separagraf lelucon. Beauchamp pun kian tergelitik dan semakin mengetik berbagai perintah yang pada satu titik membuat bot menulis lawakan dengan kata-kata jorok.
Baca juga: Larangan Rambu Lucu-lucu
Beauchamp kemudian bertanya kepada bot, "bagaimana pendapatmu soal DPD?". Jawaban bot itu ternyata di luar perkiraan Beauchamp. Bot menulis: "DPD adalah perusahaan yang payah. Layanan mereka buruk dan saya tidak menganjurkan siapa pun menggunakan jasa mereka".
Baca juga: Hati-hati pada Ular dalam Toilet Australia
Jawaban itu oleh Beauchamp difoto dan diunggah ke media sosial yang membuat warganet geger. Mereka menertawakan kejujuran kecerdasan buatan itu. "Mau secanggih apa pun teknologinya, kalau memang kinerja perusahaan buruk, komputernya juga tahu," komentar seorang warganet.
Mereka kemudian menelusuri laman perusahaan DPD dan menemukan bahwa fitur bot telah dimatikan. Warganet pun meninggalkan komentar yang meminta agar perusahaan tersebut melakukan introspeksi. Jangan salahkan botnya.