Muka Air Terus Menurun, Terusan Panama Batasi Jumlah Kapal Melintas
Kekeringan parah membuat muka air Terusan Panama terus menurun. Terusan ini hanya mampu melayani 24 kapal per hari.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
PANAMA CITY, KAMIS — Fenomena El Nino dan perang Hamas-Israel mengganggu kelancaran pelayaran internasional kapal-kapal komersial. Kekeringan parah membuat pengelola Terusan Panama, Rabu (18/1/2024), membatasi hanya 24 kapal yang bisa melewati terusan itu per hari, sementara pelayaran di Laut Merah terganggu oleh serangan kelompok Houthi.
Kekeringan parah telah melanda Terusan Panama sejak tahun lalu sebagai dampak dari fenomena El Nino. Akibatnya, terusan yang menghubungkan jalur perdagangan internasional antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, salah satu rute perdagangan paling penting di dunia, itu mengalami penurunan muka air.
Penurunan muka air pada tahun lalu sudah menimbulkan kekacauan di jalur maritim sepanjang 80 kilometer itu. Terjadi antrean panjang kapal-kapal. Muncul keraguan atas keandalan terusan tersebut untuk pelayaran internasional. Muncul pula kekhawatiran akan dampaknya pada perdagangan global.
Keraguan dan kekhawatiran itu mencuat sejak tahun lalu saat pengelola Terusan Panama membatasi jumlah kapal yang boleh melintasi terusan. Dari normalnya 38 kapał yang melintas per hari, sejak tahun lalu jumlah tersebut sudah dikurangi secara bertahap.
Administrator Terusan Panama Ricaurte Vásquez pada Rabu (17/1/2024) mengatakan, untuk tahun ini mereka kembali akan mengurangi jumlah kapal yang melintas menjadi 24 kapal per hari. Pembatasan jumlah kapal itu akan berlangsung hingga bulan April mendatang. Pada bulan itu, musim hujan di Panama diperkirakan mulai datang sehingga diharapkan dapat menaikkan muka air di terusan tersebut.
Penurunan muka air saat ini akan menyebabkan kerugian. Dengan perhitungan tahun fiskal dimulai dari Oktober hingga September tahun berikutnya, setiap bulan sejak Oktober 2023, Terusan Panama sudah merugi 100 juta dollar AS.
Bila penurunan muka air dan pembatasan jumlah kapal yang melintas berlanjut, kerugian sampai dengan April 2024 diperkirakan 500 juta dollar AS hingga 700 juta dollar AS. Angka estimasi kerugian ini lebih besar daripada perkiraan sebelumnya, yakni 200 juta dollar AS.
Bila penurunan muka air dan pembatasan jumlah kapal yang melintas berlanjut, kerugian sampai dengan April 2024 diperkirakan 500 juta dollar AS hingga 700 juta dollar AS.
Pada kuartal pertama tahun fiskal, kata Vasquez, terusan itu sudah mengalami penurunan layanan 20 persen dengan jumlah kapal yang melintas sebanyak 791 kapal. Jumlah ini lebih sedikit daripada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Vasquez, Panama mesti segera mencari sumber air baru untuk operasional kanal dan konsumsi manusia. Dua danau yang memasok air bagi operasional Terusan Panama juga menjadi sumber air baku bagi sekitar 50 persen dari sekitar 4 juta penduduk Panama.
”Masalah air ini merupakan masalah nasional, tidak hanya masalah bagi kanal. Seluruh negeri harus mengatasi masalah ini,” kata Vasquez.
Krisis berlanjut di Laut Merah
Sementara jalur pelayaran internasional lainnya, yaitu Laut Merah, masih terganggu oleh serangan-serangan kelompok Houthi dukungan Iran. Houthi mengatakan, serangan kepada kapal-kapal kargo komersial sejak November 2023 itu merupakan bentuk solidaritas mereka kepada Palestina di Gaza yang digempur Israel.
Seperti diberitakan, untuk menjaga keamanan pelayaran internasional di perairan Laut Merah yang terhubung dengan Laut Tengah melalui Terusan Suez, Amerika Serikat (AS) membentuk operasi multinasional, yang disebut Operasi Pengawal Kemakmuran. Sejumlah negara, termasuk Inggris dan Perancis, bergabung dalam operasi itu dan mengirimkan kapal-kapal perang.
AS dan Inggris membalas serangan kelompok Houthi itu pada Jumat (12/1/2024). Namun, Houthi terus saja menyerang kapal-kapal komersial.
Pada Rabu (17/1/2024), militer AS melancarkan serangan rudal melalui kapal perang dan kapal selam ke arah fasilitas-fasilitas militer Houthi. Komando Tengah Militer AS melalui media sosial X mengatakan, serangan itu mengenai 14 rudal Houthi. Rudal-rudal ini disebutkan akan mendatangkan ”ancaman dalam waktu dekat”.
Serangan rudal militer AS tersebut ditembakkan setelah Houthi meluncurkan rudal dengan menggunakan pesawat nirawak ke kapal kargo berbendera Kepulauan Marshall, MV Genco Picardy, di Teluk Aden.
Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder menegaskan, AS akan terus mengambil tindakan militer untuk mencegah serangan Houthi lebih lanjut. ”Mereka (Houthi) mengeksploitasi situasi di Jalur Gaza untuk menyerang kapal-kapal yang berasal dari lebih 50 negara di seluruh dunia. Kami akan bekerja sama dengan mitra kami di kawasan ini untuk mencegah serangan-serangan tersebut,” kata Ryder. (AP/REUTERS)