Boikot sebagai wujud solidaritas kepada Palestina mulai menunjukkan hasil. Jenama sasaran boikot mengaku penjualan mereka terdampak.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
NEW YORK, MINGGU — Dampak boikot pada jenama yang dinilai mendukung Israel terus meluas. Setelah Starbucks, giliran McDonald’s mengakui terdampak gerakan itu. Pimpinan McDonald’s menuding ada disinformasi yang berdampak buruk pada penjualan.
Pengakuan McDonald’s diungkap CEO induk perusahaan, Chris Kempczinski. Dalam unggahan di LinkedIN, ia menyebut pukulan dirasakan di Timur Tengah dan beberapa negara lain. ”Hal ini mengecewakan dan tidak berdasar,” tulisnya, sebagaimana dikutip BBC pada Sabtu (6/1/2024).
Ia menyebut, McDonald’s korban disinformasi dalam perang Gaza. Ia tidak menyinggung soal keputusan sejumlah gerai McDonald’s di Israel pada Oktober 2023.
Pada pertengahan Oktober 2023, akun media sosial McDonald’s Israel mengunggah foto dan video soal bagi-bagi makanan kepada prajurit Israel. Bagi-bagi dilakukan kala militer Israel, IDF, tengah membombardir Gaza.
Israel juga memblokade total Gaza. Akibatnya, makanan dan air serta aneka kebutuhan lain sulit didapat warga Gaza. Berbagai lembaga internasional menyebut, warga Gaza kelaparan akibat blokade Israel.
Kami tidak bisa membiarkan hal ini berlalu. Mari kita tunjukkan kepada McDonald ’s apa dampak boikot akar rumput.
Keputusan McDonald’s Israel memicu kemarahan jutaan orang di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kemarahan diwujudkan dengan boikot aneka produk yang dituding terafiliasi atau mendukung Israel.
Pengakuan Kempczinski diungkap beberapa pekan setelah McDonald’s Malaysia menggugat pengelola gerakan Boyycott, Divestment, Sanctions (BDS) Malaysia. Ajakan BDS memboikot McDonald’s, juga jenama lain, dituding merugikan McDonald’s Malaysia jutaan dollar AS lewat penyebaran informasi palsu.
BDS melawan gugatan itu. ”McDonald’s Malaysia dan pemiliknya di Arab Saudi justru berusaha mati-matian untuk membungkam suara solidaritas damai terhadap perjuangan pembebasan Palestina di Malaysia. Kami tidak bisa membiarkan hal ini berlalu. Mari kita tunjukkan kepada McDonald’s apa dampak boikot akar rumput,” demikian pernyataan BDS.
Kempczinski tidak mengungkapkan seberapa besar dampak konflik terhadap pendapatan globalnya. McDonald’s akan melaporkan pendapatan dan situasi keuangan globalnya pada akhir Januari 2024. Laporan itu diperkirakan bisa mengungkap dampak konflik di Palestina terhadap operasionalisasinya.
Kempczinski menyatakan, McDonald’s membenci kekerasan dalam bentuk apa pun dan dengan tegas menentang ujaran kebencian. Ia juga mengatakan, pintu mereka bagi semua golongan.
Jenama lain
BDS mengeluarkan senarai aneka jenama yang dituding mendukung atau terafiliasi dengan Israel. Kempczinski adalah bos jaringan restoran global kedua yang mengakui dan mengeluhkan soal boikot terkait Palestina.
Sebelumnya, CEO Starbucks Laxman Narasimhan juga menyebut perang di Gaza berdampak pada bisnis mereka. ”Ada konflik di banyak wilayah. Hal ini telah memicu kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah, ujaran kebencian dan senjata, serta kebohongan—yang semuanya kami kutuk,” katanya.
Dia menyatakan, banyak gerai Starcbucks dirusak karena informasi yang keliru di media sosial, yang sering kali dikaitkan dengan konflik, khususnya yang baru-baru ini terjadi di Gaza. ”Pendirian kami jelas. Kami membela kemanusiaan,” ujarnya.
Boikot terhadap Starbucks terjadi setelah manajemen menggugat serikat pekerja mereka. Sebab, salah satu serikat pekerja mengungkap dukungan kepada warga Palestina yang diserbu Israel.
Ketua Serikat Pekerja Starbucks Lynne Fox mengatakan, anggotanya ditekan manajemen selepas unggahan itu. Anggotanya disebut mendukung kelompok teror. Di Amerika Serikat, Hamas ditetapkan sebagai kelompok teror.
Sejumlah analis menurunkan nilai pasar Starbucks hingga miliaran dollar AS. Pemangkasan itu didasarkan pada potensi pengurangan penjualan gara-gara boikot. (AP/AFP)