Sebagian Warga Indonesia Masih Mengungsi karena Gempa Jepang
Ada laporan 50 pelancong Indonesia telantar di Niigata. Mereka sudah berada di stasiun kereta cepat saat gempa terjadi. Hampir 4.000 warga Indonesia berada di wilayah terdampak gempa.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Sebagian dari 3.791 warga Indonesia masih mengungsi selepas gempa melanda Jepang. Pada Selasa (2/1/2024), Pemerintah Jepang mencabut peringatan tsunami.
Duta Besar RI untuk Tokyo Heri Akhmadi mengatakan, sejauh ini belum ada laporan warga Indonesia tewas ataupun terluka akibat gempa pada Senin (1/1/2024) sore itu. Meski demikian, Kedutaan Besar RI untuk Tokyo terus berkomunikasi dengan warga Indonesia di prefektur-prefektur terdampak gempa. “Hingga Selasa siang, sembilan warga kita masih di penampungan sementara. Mereka mahasiswa dan pemagang,“ katanya.
KBRI Tokyo mencatat ada 1.315 warga Indonesia di Ishikawa yang merupakan episentrum gempa. Sementara di Toyama dan Niigata yang juga terdampak gempa, tercatat masing-masing 1.344 dan 1.132 orang Indonesia. ”KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak yang diperlukan WNI di lokasi bencana,” kata Heri.
Meski peringatan tsunami telah dicabut, kewaspadaan mesti terus dijaga. Sebab, serangkaian gempa susulan masih terus melanda berbagai prefektur Jepang. ”Mohon jangan kembali ke tempat tinggal kalau belum ada arahan dari petugas setempat,” ujarnya.
KBRI Tokyo juga mendapat laporan 50 pelancong Indonesia telantar di Niigata. Mereka sudah berada di stasiun kereta cepat saat gempa terjadi. Akibat gempa, layanan kereta cepat dihentikan. ”Sekarang (para pelancong) sudah sampai di tujuan, layanan kereta sudah difungsikan,” ujar Heri.
KBRI Tokyo dan Konsulat Jenderal RI di Osaka masih terus berkomunikasi dengan otoritas Jepang. Koordinasi dan komunikasi untuk memastikan tidak ada warga Indonesia dalam daftar korban tewas atau cedera akibat gempa.
Sejauh ini, Jepang mencatat setidaknya 30 korban tewas akibat gempa pada Senin sore. Adapun kerugian masih terus didata. Ada banyak rumah dan aneka fasilitas umum rusak akibat gempa. Sebagian rumah dan bangunan hangus terbakar di tengah gempa.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, pada 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.