Ada iklan salah cetak di salah satu pusat perbelanjaan pada 1955. Alih-alih layanan Natal di pusat perbelanjaan, nomor telepon yang terpasang malah nomor CONAD. Sejak itu, ada misi melacak Sinterklas setiap malam Natal.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
Setiap menjelang Natal, ratusan sukarelawan mendatangi markas besar Komando Pertahanan Udara Amerika Utara atau NORAD. Ada ratusan lainnya bekerja dari berbagai tempat di luar markas besar komando itu di Colorado, Amerika Serikat. Mereka punya misi sama sejak 1955, yaitu melacak Sinterklas.
Keseriusan NORAD pada misi itu antara lain terlihat lewat laman noradsanta. Di laman itu, ada video animasi yang seolah menunjukkan posisi kereta terbang Sinterklas. Pada Senin (25/12/2023) pagi WIB, di laman noradsanta.org, kereta itu terlihat di tengah Samudra Atlantik.
Di media sosial, misi itu dibagikan juga lewat foto dan video kegiatan di ruang utama operasi. Ada ratusan tentara dan warga sipil menjawab telepon. Kadang, ada tokoh penting ikut menjadi penjawab telepon.
Untuk Natal 2023, tokoh itu termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara AS Jill Biden. ”Malam Natal ini, Jill dan saya berbincang dengan sejumlah anak muda Amerika yang bersemangat dan sepertinya penasaran tentang keberadaan Sinterklas. Syukurlah, Noradsanta mengonfirmasi St Nicholas dalam perjalanan,” demikian tulis Biden di media sosial pada Minggu (24/12/2023) malam waktu Virginia atau Senin pagi WIB.
Biden menggunakan nama lain untuk Sinterklas, St Nicholas. Di sejumlah negara, orang-orang lebih mengenal St Nicholas sebagai pembagi kado di malam Natal.
Biden dan Jill menjawab telepon dari Camp David, salah satu tempat tetirah para Presiden AS. Sementara puluhan sukarelawan menjawab telepon dari markas besar NORAD di Colorado.
Ruangan itu bisa menampung hingga 1.500 orang. Untuk Natal 2023, total 1.100 orang mendaftar menjadi sukarelawan penjawab telepon.
NORAD mengumumkan nomor telepon yang bisa dihubungi siapa pun soal misi khusus itu. Mayoritas peneleponnya tentu saja anak-anak. Pertanyaan utama para penelepon adalah kapan Sinterklas akan tiba ke rumah mereka?
Pertanyaan itu biasanya dijawab sukarelawan dengan kalimat, ”kami akan mengecek pelacakan terakhir”, ”kami menyarankan Anda tidur karena Sinterklas biasanya tidak mau mendatangi rumah yang anak-anaknya masih bangun”, atau ”kami akan memeriksa pemantauan radar dan laporan tim patroli”.
NORAD mengumumkan, sebenarnya kereta terbang Sinterklas melaju lebih cepat dari jet-jet tempur tercanggih AS-Kanada. Pada area tertentu, menurut NORAD, Sinterklas melambatkan keretanya agar bisa diikuti jet-jet AS-Kanada.
Salah iklan
Memang, NORAD mengumumkan semua asetnya dipakai untuk melacak Sinterklas pada malam Natal. Aset itu terdiri dari patroli gabungan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat-Kanada, satelit, hingga radar. NORAD memang dibentuk AS-Kanada untuk mengawasi langit mereka dari ancaman udara.
Awalnya, NORAD bernama Komando Pertahanan Udara Kontinental (CONAD). Suatu hari pada Desember 1955, ada telepon ke CONAD. Padahal, seharusnya nomor itu tidak boleh diketahui umum.
Rupanya, ada iklan salah cetak di salah satu pusat perbelanjaan. Alih-alih layanan Natal di pusat perbelanjaan itu, nomor telepon yang terpasang malah nomor CONAD.
Penelepon pertama adalah seorang anak perempuan. Anak itu menanyakan, apakah bisa berbicara dengan Sinterklas dan kapan Sinterklas akan datang?
Komandan jaga malam itu, Kolonel Harry Shoup, menanggapi dengan serius. Ia mengaku sebagai Sinterklas dan akan datang ke rumah anak itu. Syaratnya, anak itu tercatat sebagai anak baik sepanjang 1955.
Rupanya, anak itu bukan satu-satunya yang menelepon CONAD. Karena tidak mungkin menjawab sendiri, Shoup menugaskan beberapa prajurit di CONAD menjawab telepon-telepon itu. Sejak itu, sampai CONAD berubah menjadi NORAD, dimulai tradisi menjawab telepon anak-anak soal keberadaan Sinterklas.
Laman noradsanta.org merupakan bukti bahwa misi itu dilakukan serius. Tahun ini, ada 52 sponsor mendukung misi tersebut. Kecuali ruangan utama misi, hampir seluruh kebutuhan misi ditanggung oleh para sponsor. Hal itu termasuk pembuatan video animasi, tiruan kereta terbang Sinterklas, hingga layanan telepon.
Butuh banyak saluran telepon karena penelepon bisa dari mana saja dan kapan saja. Penjawabnya sukarelawan dari angkatan bersenjata dan warga sipil AS.
Untuk Natal 2023, NORAD mengumumkan Sinterklas terlebih dahulu menyambangi Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Setelah itu, Sinterklas berkeliling AS dan membagikan 100.000 kado per detik. Dengan demikian, ada jutaan kado diangkut kereta terbang Sinterklas.
Laman noradsanta.org dan media sosial misi itu juga membagikan video kedatangan Sinterklas di sejumlah kota lain di banyak negara. Madrid, Paris, hingga Beijing disebut disambangi.
Pengawas langit
CONAD dibentuk sebagai antisipasi serangan udara ke AS-Kanada. Komando itu dibantu satelit di antariksa, radar di bumi, dan patroli rutin oleh jet tempur dan pesawat intai AS-Kanada. CONAD-NORAD berfungsi sebagai pemberi peringatan awal jika ada serangan udara ke AS-Kanada.
Bentuk serangannya bisa berupa rudal dari luar AS-Kanada. Dapat pula berupa kedatangan pesawat asing, berawak atau tidak berawak, ke wilayah udara AS-Kanada.
Para pilot jet tempur AS-Kanada merupakan penanggap pertama jika ada potensi serangan asing. Setelah itu, benteng rudal hingga artileri pertahanan udara AS menjadi penanggap berikutnya.
Mulai 2006, pengawasan juga dilakukan untuk perairan AS-Kanada. Dengan demikian, kapal-kapal kedua negara juga menjadi bagian aset NORAD. (AP/REUTERS)