”Carol of the Bells”, Lagu Klasik Natal, dan Asal-usul Kelahiran Republik Ukraina
Lagu Natal ”Carol of the Bells” pada ”soundtrack” film ”Home Alone” berasal dari lagu kemerdekaan Ukraina yang mulai diperdengarkan tahun 1916.
”Hark! how the bells
Sweet silver bells
All seem to say
’throw cares away
Christmas is here
Bringing good cheer
To young and old
Meek and the bold
Ding, dong, ding, dong …”
”Carol of the Bells”, salah satu lagu klasik Natal yang sering terdengar saat perayaan Natal tiba, segera mengingatkan kita pada film-film Natal. Film Home Alone yang dibintangi Macaulay Culkin atau film The Muppets, misalnya, dikenal memainkan lagu klasik itu dalam sebagian soundtrack-nya.
Rupanya, lagu yang dilantunkan umat Kristiani seluruh dunia itu berawal mula dari lagu perjuangan kemerdekaan Ukraina. Melodinya diambil dari lagu Ukraina berjudul ”Shchedryk”, yang artinya ’Tahun Baru’ dan ditulis komposer Mykola Leontovych. Lagu ini pertama kali dibawakan di Kyiv pada Natal tahun 1916.
Pada malam Natal, Minggu (24/12/2023), Paduan Suara Radio Ukraina membawakan lagu itu dalam konser di Philharmonic Kyiv. Tiket konser itu terjual habis. Konser ini untuk menelusuri kembali sebagian dari sejarah lagu itu.
Lagu klasik ini juga akan diperdengarkan saat Ukraina merayakan Natal pada 25 Desember bersama dengan umat Kristiani di seluruh dunia. Untuk pertama kalinya Ukraina merayakan Natal pada 25 Desember. Sebelumnya, mereka merayakannya pada 7 Januari seperti di Rusia.
Baca juga : Ukraina untuk Pertama Kali Rayakan Natal pada 25 Desember
Konser di Kyiv ini seperti mengulang konser pertama ”Shchedryk”di Amerika Serikat lebih dari seabad silam. Pada waktu itu, sebagai sebuah negara, Ukraina masih rapuh. Negara itu baru saja memproklamasikan kemerdekaan setelah Perang Dunia I.
Republik Rakyat Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan dari Rusia pada tahun 1918. Perjuangan kemerdekaan ini dipimpin oleh politikus nasionalis Symon Petlyura.
Diplomasi musik
Untuk memperkuat posisi republik yang baru lahir, Petlyura mengirimkan Paduan Suara Nasional Ukraina untuk tur keliling dunia. ”Petlyura ingin membujuk negara-negara Barat untuk mengakui kemerdekaan Ukraina. Karena itu, dia memprakarsai proyek diplomasi musik ini,” kata Tina Peresunko, peneliti budaya dan penulis buku tentang ”Shchedryk” dan kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan Ukraina.
Baca juga : Ketika Natal Tak Semegah Biasanya
Paduan Suara Nasional Ukraina mengadakan tur ke Eropa Barat pada 1919, lalu dilanjutkan ke AS. Lagu ”Shchedryk” diperdengarkan pertama kali secara nasional di Carnegie Hall, New York, pada Oktober 1922.
Petlyura ingin membujuk negara-negara Barat untuk mengakui kemerdekaan Ukraina. Karena itu, dia memprakarsai proyek diplomasi musik ini.
Melalui lagu ini, Petlyura ingin menceritakan budaya dan cerita rakyat Ukraina yang berusia ribuan tahun sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Ukraina bukanlah bangsa Rusia.
”Idenya, lagu ini untuk menyiarkan hak kemerdekaan rakyat Ukraina. ’Shchedryk’yang sekarang dikenal dunia sebagai ’Carol of the Bells’ menjadi hit dalam tur itu,” kata Perensunko.
Sayangnya, pada akhirnya, diplomasi musik Petlyura tidak berhasil dan Ukraina menjadi bagian dari Uni Soviet. Anggota paduan suara yang asli dulu tetap tinggal di AS sebagai emigran karena takut ditangkap Soviet. Bahkan, nasib lebih mengenaskan menimpa Leontovych, sang penyusun lagu.
Akhir tragis penciptanya
Menurut Kementerian Kebudayaan Ukraina, Leontovych tidak pernah menikmati hasil karyanya dan melihat reaksi dunia terhadap karyanya. Dia ditembak mati di rumah ayahnya pada tahun 1921 oleh agen Soviet.
Baca juga : Langit Korea dan Ukraina ”Menyala” di Malam Tahun Baru
Meski demikian, sampai sekarang musiknya tetap berkumandang. Ini berkat Peter Wilhousky, warga AS keturunan Ukraina, yang pada 1936 mengambil alih musik ”Shchedryk” dan menulis liriknya dalam bahasa Inggris, lalu mengubahnya menjadi berjudul ”Carol of the Bells”, yang membuatnya identik dengan Natal.
Leontovych tidak pernah menikmati hasil karyanya dan melihat reaksi dunia terhadap karyanya. Dia ditembak mati di rumah ayahnya pada tahun 1921 oleh agen Soviet.
Menjelang konser Minggu, konduktor Paduan Suara Radio Ukraina, Yuliya Tkach, memimpin latihan di Kyiv. Para penyanyi mengenakan syal dan jaket lantaran suhu yang sedang sangat dingin.
Ketika mereka hendak menyanyikan ”Shchedryk”, tiba-tiba terdengar suara sirene peringatan serangan udara. Mereka harus buru-buru turun ke ruang bawah tanah.
Tkach menuturkan, lagu tersebut spesial baginya. ”Ini simbol dari Natal sekaligus memperkenalkan Ukraina kepada dunia. Selain itu, Mykola Leontovych adalah komposer idola saya,” ujarnya.
Baca juga : Gaza, Mariah Carey, dan Tetirah Spiritual Lagu Natal
Konser ini juga akan menampilkan lagu-lagu lain dari tur dunia paduan suara aslinya. Beberapa lagu di antaranya kini sudah jarang terdengar.
Peresunko menjelajahi berbagai arsip untuk mencari lembaran-lembaran musik karya Leontovych dan musik-musik Ukraina yang lain. Beberapa di antaranya hanya tersedia dalam satu salinan. ”Ini program yang sangat menarik. Beberapa karya dari komposer itu seperti wahyu bagi saya,” kata Tkach.
Tkach juga ingin membawa paduan suara Ukraina ini ke luar negeri untuk mempersembahkan repertoar yang sama kepada dunia di masa yang sangat sulit bagi Ukraina. (AFP)