Begitu terompet itu mengalunkan ”Simfoni NO.6”, satwa-satwa itu akan berdatangan dari sudut-sudut hutan yang tak terlihat sebelumnya.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·1 menit baca
Nara
Rusa-rusa di Nara, Jepang, ternyata penggemar musik klasik karya Beethoven, ”Simfoni No.6”. Akan tetapi, simfoni itu harus dimainkan dengan terompet perancis yang telah biasa mereka dengar.
Begitu terompet mengalunkan ”Simfoni No. 6”, satwa-satwa itu akan berdatangan dari sudut-sudut hutan yang tak terlihat sebelumnya. Mereka berkumpul untuk makan 3 kilogram biji pohon ek dan kerupuk rusa yang sengaja disediakan untuk mereka, demikian dilansir media NHK.
Tradisi pemanggilan rusa yang disebut ”Shika-Yose” itu diselenggarakan oleh Asosiasi Hotel dan Penginapan di Prefektur Nara sejak 1 Desember 2023. Shika-Yose digelar di Tobihino, Kuil Kasugataisha di Taman Nara, dan berakhir pada Kamis (14/12/2023).
Tradisi ini akan kembali dilanjutkan oleh Asosiasi Turisme Kota Nara pada setiap akhir pekan dan hari libur periode 24 Desember 2023 hingga akhir Februari 2024. Menurut Yayasan Pelestarian Rusa Nara, tradisi ini dimulai pada 1892, yaitu saat pertama kali terompet digunakan untuk memanggil rusa menggunakan ”Simfoni No.6”. Sejak saat itu, tradisi ini bertahan.
Shika-Yose sangat ditunggu para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Seperti pada Kamis, banyak pengunjung memotret rusa-rusa Nara itu sebelum tradisi berhenti untuk beberapa waktu.