Belum Ada Misa Malam Natal di Notre Dame Paris Tahun Ini
Natal mungkin baru bisa dirayakan di Notre Dame pada 2024. Sekarang, katedral tua itu masih dalam proses pembangunan ulang setelah terbakar hebat pada 2019.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Pemerintah Perancis terus mengebut pekerjaan rekonstruksi bangunan Katedral Notre Dame. Meski demikian, umat Katolik kembali harus bersabar. Pada 2023, misa Natal juga belum bisa digelar di bangunan bergaya gotik dari abad ke-12 itu.
Katedral Notre Dame yang terbakar pada 15 April 2019 mengejutkan Perancis dan membuat dunia tak bisa berkata-kata. Kebakaran yang melanda bangunan gereja yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO itu menimbulkan kerusakan parah.
Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji membangun kembali bangunan katedral milik negara berusia 860 tahun itu. Ia menargetkan pembangunan kembali gereja yang setiap tahun dikunjungi tak kurang dari 12 juta orang itu selesai dalam lima tahun.
Pembangunan kembali dilakukan dengan menggunakan dana dari para donor. Melansir Bloomberg edisi 6 Oktober 2023, jika semua berjalan lancar, di akhir tahun ini salah satu bagian terpenting dari bangunan katedral itu akan selesai. Pekerjaan itu adalah pemasangan kerangka kayu ek padat pada menara katedral yang menjulang tinggi.
Menurut Philippe Jost, Direktur Badan Publik untuk Pembangunan Kembali Notre Dame Paris yang berbicara di depan Komisi Parlemen, katedral ini juga akan dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang unik. ”Sistem ini menjadi yang pertama untuk sebuah katedral di Perancis,” katanya.
Di dalam sistem proteksi itu terdapat teknologi penguapan yang dipasang di bawah atap dan puncak menara. Sistem itu akan menghentikan api yang muncul dan mencegahnya menyebar. ”Semua langkah pencegahan untuk melindungi gereja dari kebakaran sudah dipikirkan,” ujar Jost.
Proses rekonstruksi Notre Dame ini bukannya tanpa kontroversi. Sejak awal terdapat pertentangan kuat dari para arsitek, para megadonor, dan anggota parlemen terhadap gagasan Macron. Presiden Perancis itu mengusulkan puncak menara katedral yang baru memiliki desain kreatif dan kontemporer.
Macron pun mengalah. Rancangan atas puncak menara baru yang kemudian muncul, persis sama dengan rancangan versi tahun 1859 karya Eugène Viollet-le-Duc yang menggantikan versi gotik asli.
Selama pembangunan kembali, pekerja juga membersihkan jendela kaca patri dan warnanya dibuat cerah. Restorasi itu juga menangani patung dinding paduan suara dari abad ke-14.
Semua langkah pencegahan untuk melindungi gereja dari kebakaran sudah dipikirkan.
Lalu, pada beberapa karya seni di dalam bangunan katedral ditambahkan kilau ekstra. Penyepuh emas mengaplikasikan daun emas pada beberapa karya seni itu.
Penundaan pembangunan
Proses pembangunan kembali Notre Dame juga sempat mengalami beberapa kali penundaan. Masalah pertama adalah perlu waktu lama untuk membersihkan sisa-sisa timbal akibat kebakaran. Timbal itu beracun.
Di tengah restorasi, ada perdebatan soal penggalian arkeologi di kompleks katedral. Selain itu, Direktur Proyek Renovasi Jean-Louis Georgelin meninggal di tengah proses pembangunan ulang.
Meski banyak kendala, Jost optimistis renovasi berjalan sesuai rencana. Ia yakin pekerjaan pembangunan kembali Notre Dame akan tepat waktu.
Pembukaan kembali Notre Dame dijadwalkan pada akhir tahun depan. Puncak menara baru Notre Dame akan kembali menghiasi cakrawala Perancis mulai Desember 2024.
Hal itu juga dimuat dalam situs Paris Discovery Guide yang memuat agenda misa malam Natal di Paris. Akhir 2024, ibadah malam Natal kemungkinan akan kembali digelar di katedral yang sudah ratusan tahun menggelar misa malam Natal itu.
Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung atas penyebab kebakaran yang terjadi lima tahun lalu itu, Jost pun meyakini, sebanyak 14 juta pengunjung akan kembali datang dan memenuhi Notre Dame di tahun pertama setelah dibuka kembali. (AFP)