Seorang laki-laki, yang semasa hidup dikenal sangat sederhana, ketika meninggal memberi kejutan kepada masyarakat di lingkungannya. Ia mewariskan harta senilai 13 juta dollar AS (sekitar Rp 202 miliar) kepada sejumlah lembaga amal.
Dilansir dari CBS News edisi Sabtu (9/12/2023), Margaret Sheehan, Direktur Teacher’s Treasures, menerima telepon dari pengacara bernama Dwayne Isaacs. Lembaga amal itu menyediakan kebutuhan untuk para guru secara gratis. ”Ia mengatakan, lembaga kami menerima santunan sebesar 1 juta dollar (Rp 15 miliar),” ujar Sheehan.
Ketika Sheehan mengucapkan terima kasih, Isaacs menjelaskan bahwa ia bukan pemilik harta, melainkan hanya pelaksana amanat waris dari seorang laki-laki bernama Terry Kahn yang wafat pada 2021. Sebelumnya, Kahn selama 30 tahun bekerja di lembaga Administrasi Veteran.
Menurut Isaacs, kliennya ini orang yang hidup sangat berhemat. Ia tinggal di rumah kecil yang dirawat dengan baik. Mobilnya sedan yang sudah berumur puluhan tahun, tetapi dijaga agar tidak rusak.
”Terry tidak pernah belanja barang-barang mewah ataupun pengeluaran yang tidak perlu. Di luar kebutuhan pokok atau untuk membantu sanak saudara, penghasilannya ia tabung,” kata Isaacs.
Walhasil, ketika berpulang, Kahn meninggalkan tabungan 13 juta dollar AS. Berhubung tidak lagi mempunyai kerabat kandung, kepada Isaacs ia menulis surat wasiat agar harta itu disumbangkan kepada sejumlah lembaga amal. Selama dua tahun, Isaacs mencari lembaga-lembaga yang memiliki portofolio serta transparansi kinerja guna memastikan warisan kliennya dimanfaatkan dengan benar.
”Kami bahkan sempat bingung merancang pemakaian dana tersebut saking kaget dengan besar nilainya,” kata Julie Henson, Wakil Direktur Coburn Place, lembaga yang membantu para korban kekerasan domestik dan rumah tangga untuk mandiri dan memiliki tempat tinggal sendiri.
Baca juga: ”Permintaan Terakhir” Anggota BTS Sebelum Wajib Militer
Baca juga: Melatih Klub Sepak Bola Terburuk di Inggris
Baca juga: Menikmati Es Batu Bakar