Novelis George RR Martin menerbitkan karya berjudul A Song of Ice and Fire. Umumnya, jika es ketemu api, es akan kalah dan meleleh. Akan tetapi, tidak demikian yang terjadi di jajanan pasar di Changsha, Provinsi Hunan, China. Es bertemu api malah menjadi ide bisnis kuliner yang kreatif.
Media Newsflare dan surat kabar New York Post melaporkan, seorang pedagang kaki lima menjual es bakar di pasar Changsha. Dalam video yang viral di Tiktok dan sejumlah media sosial China, penjual itu menuangkan setumpuk es batu ke atas panggangan yang dipanasi bara api, persis seperti panggangan untuk membakar sate.
Ia lalu menaburi es batu itu dengan bumbu yang, antara lain, adalah lada bubuk, jinten, dan daun bawang. Setelah itu, es batu ia sendok ke dalam wadah dan disajikan kepada pembeli. Harganya Rp 20.000 per porsi. ”Rasanya seperti es serut yang pedas,” kata seorang perempuan pembeli jajanan itu.
Warganet di Tiktok mengatakan, kunci dari jajanan itu adalah kelihaian penjual membakar es sehingga menghasilkan kepulan uap, tetapi tidak membuat es meleleh. Semua harus dilakukan dalam waktu singkat dan oleh tangan-tangan yang cekatan.
”Tren jajanan baru ini kadang-kadang memang aneh, tapi kreatif. Kira-kira, fenomena es bakar ini bisa bertahan lama tidak?” unggah warganet.