Ingin panjang umur? Kuncinya, hanya empat kebiasaan. Makan lebih sedikit, lebih banyak bergerak, jangan berlebihan melakukan apapun, dan selalu duduk atau berdiri dengan posisi tegak.
Oleh
LUKI AULIA
·5 menit baca
Di Jepang, ada pepatah hara hachi bu yang artinya boleh makan hanya sampai 80 persen kenyang. Ringkasnya, berhenti makan sebelum kenyang. Harus disisakan sedikit ruang di dalam perut seusai makan. Pepatah atau adab makan yang sering juga didengar di negara lain itu membantu masyarakat Jepang mempraktikkan pola makan sehat. Mengatur pola makan ini rupanya kunci rahasia umur panjang warga Jepang.
Selain makan lebih sedikit, badan juga mesti lebih banyak bergerak, duduk dengan posisi tegak, dan tidak berlebihan melakukan apapun. Bagi warga Jepang, empat kebiasaan itu bisa meningkatkan kualitas hidup dan berumur panjang. Orang-orang Jepang yang berusia lanjut, rerata di atas 110 tahun, disebut dengan supercentarian itu juga cenderung tidak banyak makan daging. Mereka pun lebih banyak menghabiskan banyak waktu bersama keluarga.
Menurut data pendaftaran penduduk Jepang, hingga 1 September 2023, terdapat 92.139 orang berusia 100 tahun di Jepang. Jumlah ini meningkat 1.613 orang dari tahun 2022. Jepang terkenal dengan angka harapan hidup yang panjang dan sebagian besar penduduk yang berusia 100 tahun itu adalah perempuan (88,5 persen).
Harian South China Morning Post, Selasa (5/12/2023), menyebutkan pepatah hara hachi bu itu terbukti dapat mengurangi peradangan dan bermanfaat memperpanjang usia. Ini merupakan hasil penelitian LongeviQuest, organisasi yang memvalidasi usia orang tua di dunia dan mengumpulkan cerita-cerita mereka.
Presiden Penelitian Jepang untuk LongeviQuest, Yumi Yamamato, mengatakan, pihaknya telah memverifikasi empat warga Jepang yang berusia lebih dari 110 tahun, termasuk orang yang tertua di Jepang, Fusa Tatsumi, yang merayakan ulang tahun ke-116. Fusa adalah kerabat Shigeyo Nakachi yang pernah menjadi orang tertua kedua di Jepang. Shigeyo meninggal pada tahun 2021.
LongeviQuest telah memverifikasi 269 supercentenarian di Jepang, termasuk di Okinawa, salah satu kawasan Zona Biru di dunia, di mana jumlah orang yang hidup di atas 100 tahun sangat tinggi. Seperti di Zona Biru lain, warga yang berusia super tua di Jepang rata-rata asupan kalori hariannya hanya sekitar 1.900 kalori per hari.
Meski membatasi asupan kalori yang masuk, bukan berarti mereka tidak menikmati makanan atau minuman berkalori tinggi. Kane Tanaka, orang Jepang tertua dan orang tertua kedua dalam sejarah dan hidup hingga usia 119 tahun, suka juga sesekali menikmati minuman soda. Namun, ada batasannya. Hanya minum satu botol sehari.
“Dia tidak kecanduan sehingga tidak akan minum berlebihan. Ini umum di Jepang. Orang Jepang makannya seimbang. Tidak makan atau minum berlebihan. Itu tidak hanya berlaku untuk makanan dan minuman, tetapi juga seperti tidak begadang semalaman,” kata Yamamato.
Pelajaran yang didapat dari orang yang super tua itu adalah jangan melakukan apapun secara berlebihan. Lakukan semua hal dengan tidak berlebihan. Dan ini didukung para ahli yang menyatakan menikmati camilan dalam jumlah sedang justru bisa membuat pola makan sehat menjadi lebih berkelanjutan. Pendekatan ini disebut dengan “aturan 80/20”.
Pelajaran yang didapat dari orang yang super tua itu adalah jangan melakukan apapun secara berlebihan.
Selain menjaga makanan, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik intens dalam waktu singkat dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Pada akhirnya nanti akan memperpanjang umur. Kebanyakan lansia di kawasan Zona Biru tidak pergi ke tempat-tempat khusus olahraga, tetapi hanya memasukkan gerakan-gerakan senam tertentu ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Seperti jalan kaki, naik tangga, atau olahraga secara berkelompok sehingga bisa sambil bersosialisasi.
Kebiasaan lain yang ternyata juga berpengaruh penting pada usia adalah cara duduk yang tegak. Yamamoto menceritakan nenek buyutnya selalu disiplin dan teratur menjaga postur tubuhnya dengan menjaga punggung tetap lurus. Begitu pula dengan lansia super tua di Jepang yang menjaga ketat postur tubuhnya.
Postur tubuh yang baik dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh, mencegah rasa sakit, dan membantu menjaga tubuh tetap berfungsi dengan baik. “Sebagai manusia, kita akan cenderung sedikit membungkuk seiring bertambahnya usia. Tetapi, orang Jepang yang sudah sangat tua bisa mempertahankan postur tubuh yang lurus,” kata Yamamoto.
Bersosialisasi
Akiyama Hiroko, pakar di Institut Gerontologi Universitas Tokyo, Jepang, mengatakan, pemerintah Jepang sejak lama berupaya memperpanjang angka harapan hidup rakyatnya. Tidak hanya membuat usia lebih panjang, tetapi memastikan lansia tetap bisa hidup produktif, tidak hanya terbaring di tempat tidur.
Ketika berbicara dengan mingguan The Economist, 5 Februari 2022, Akiyama menjelaskan jejaring sosial di dunia nyata memainkan peran penting. Ikatan yang kuat dengan teman, keluarga, dan tetangga membuat kesehatan mental seseorang menjadi lebih baik. Hidupnya juga menjadi lebih aktif dan mendapat dukungan sosial yang lebih baik.
Untuk memperkuat jejaring sosial itu, pemerintah menambah fasilitas-fasilitas budaya atau membuat perpustakaan keliling untuk melayani masyarakat terpencil. Kondo Naoki dari Universitas Tokyo mengatakan, ini mungkin tidak terlihat ada kaitannya dengan kesehatan, tetapi sangat bermanfaat bagi kesehatan mental masyarakat.
Di daerah Yamanashi, banyak pakar kesehatan masyarakat mencontohkan mujin atau asosiasi kredit mikro tradisional lokal yang berkembang menjadi sesuatu yang lebih mirip seperti klub sosial.
Anggota-anggotanya menyumbangkan dana untuk pertemuan rutin, seringkali untuk membeli makanan seperti mi dan minuman sake. Ada juga yang lebih memilih teh. Penelitian jangka panjang yang pernah dilakukan Kondo menemukan bahwa mereka yang berpartisipasi aktif dalam mujin tetap sehat lebih lama.
Kegiatan-kegiatan kelompok ternyata memberikan tujuan dan juga menjadi mekanisme keamanan informal. Setiap orang akan saling memperhatikan ketika ada yang tidak datang di acara pertemuan atau jika melihat kondisi kesehatannya yang tampak kurang baik dibandingkan saat bertemu sebelumnya. “Kesepian sangat merugikan kesehatan,” kata Gubernur Yamanashi, Nagasaki Kotaro, yang memberikan subsidi untuk mujin.
Jika melihat rahasia hidup sehat dan berusia panjang, sebenarnya menjadi lebih mirip dengan rahasia hidup bahagia juga, yakni tetap menyibukkan diri dengan kegiatan dan sering bertemu dengan teman sambil makan atau minum.