Untuk bantuan kemanusiaan, Inggris berkomitmen mengucurkan dana sebesar 87 juta pound sterling ke Gaza.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
LONDON, KOMPAS — Inggris berkomitmen mengucurkan total 87 juta pound sterling untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. London juga telah mengirimkan setidaknya 51 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam dua bulan terakhir.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan, awalnya London berkomitmen menyediakan 27 juta pound sterling ke Gaza pada 2023. Perkembangan sejak Oktober 2023 mendorong Inggris memutuskan tambahan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
”Bantuan akan disalurkan melalui mitra-mitra di lapangan, termasuk badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata seorang pejabat Kemenlu Inggris yang menolak identitasnya diungkap, Kamis (30/11/2023), di London.
Sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, London mengumumkan tambahan komitmen bantuan kemanusiaan 60 juta pound sterling. Selain itu, secara bertahap, Inggris juga telah mengirimkan setidaknya 51 ton bantuan kemanusiaan melalui Mesir.
Bantuan-bantuan itu antara lain disalurkan melalui Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (UN OCHA) dan Badan PBB untuk Pekerjaan dan Pemulihan Pengungsi Palestina (UNRWA). Sejak Maret 2021, London tidak lagi mengucurkan bantuan secara langsung ke Palestina.
Dalam pernyataan tertulis Badan Penelitian Parlemen Inggris disebutkan, Pemerintah Skotlandia juga menjanjikan 750.000 pound sterling untuk Gaza. Bantuan Inggris dan Skotlandia dinyatakan diawasi secara ketat. Selain audit rutin, ada juga pengawasan lapangan.
Pada 2009-2022, Inggris mengucurkan total 776,9 juta pound sterling untuk Palestina. Bantuan dari London antara lain untuk pemberdayaan ekonomi Palestina. Inggris juga membantu Otoritas Palestina meningkatkan kemampuan mempertanggungjawabkan anggaran.
Perbedaan sikap
Perang Gaza disikapi secara berbeda oleh warga dan Pemerintah Inggris. Mayoritas anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif dan Partai Buruh menolak gencatan senjata. Mereka hanya menyetujui jeda kemanusiaan.
Menurut praktik dalam berbagai perang, ada perbedaan antara gencatan senjata dan jeda kemanusiaan. Sejak 24 November 2023, Israel-Hamas menyepakati jeda kemanusiaan. Jeda itu terus diperpanjang menjelang saat-saat terakhir.
Inggris juga telah beberapa kali diguncang untuk rasa pendukung Palestina dan Israel. Hampir setiap akhir pekan ada unjuk rasa besar dari kedua kubu itu di berbagai lokasi di Inggris.
Pemerintah Inggris antara lain telah berkomunikasi dengan delegasi perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) soal krisis Gaza. London antara lain sepakat bahwa bantuan kemanusiaan untuk Gaza perlu ditingkatkan.