Jalan-jalan ke Gedung Putih saat Natal jadi lebih seru. Siapa saja boleh datang dan merasa kembali ke masa kanak-kanak.
Oleh
LUKI AULIA
·4 menit baca
Ada yang berbeda di Gedung Putih selama musim liburan Natal tahun ini. Suasana Natal di kantor sekaligus kediaman presiden Amerika Serikat seakan membawa ingatan kembali ke masa kecil.
Berjalan memasuki Gedung Putih melewati dahan-dahan pohon Natal, di sepanjang lorong-lorong terpasang hiasan permen-permen berukuran besar. Kereta luncur Sinterklas dan delapan rusa kutubnya terpasang di atas plafon seakan terbang melayang.
”Magic, Wonder, and Joy” menjadi tema perayaan Natal tahun ini di Gedung Putih sekaligus tema tahun ketiga kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ibu Negara Jill Biden ingin setiap orang yang mengunjungi Gedung Putih selama liburan Natal merasa seperti anak kecil lagi.
”Setiap ruangan dirancang bernuansa gembira dan bisa membawa imajinasi ke mana saja. Kita bisa melihat dunia melalui mata anak-anak yang menakjubkan. Saya sendiri terpesona melihat ada pohon Natal di atas pintu masuk gedung Sayap Timur,” kata Jill sekembali dari liburan Thanksgiving di Nantucket, Massachusetts, Senin (27/11/2023).
Selama masa liburan ini, kemungkinan akan ada 100.000 pengunjung. Rancangan dekorasi-dekorasi berukuran raksasa yang memenuhi Gedung Putih ini untuk menginspirasi perasaan kagum dan takjub yang membuat anak-anak merasa gembira selama liburan Natal.
Di dua lantai Gedung Putih, dekorasinya menampilkan beberapa tanda peringatan 200 tahun penerbitan puisi dan buku yang umumnya dikenal sebagai ”Twas the Night Before Christmas” atau ”A Visit from St Nicholas”. Rusa terbuat dari kertas yang digantung di atas serambi juga terlihat seperti melompat ke luar dari halaman buku cerita.
Setiap ruangan dirancang bernuansa gembira dan bisa membawa imajinasi ke mana saja. Kita bisa melihat dunia melalui mata anak-anak yang menakjubkan.
Perpustakaan Kongres menyediakan contoh edisi buku yang dipajang dalam kotak pelindung di sepanjang koridor lantai dasar. Roti jahe tradisional Gedung Putih menyertakan replika kue gula besar dari buku yang dibuka dengan halaman bertuliskan ”Selamat Natal untuk semua. Selamat malam untuk semua”.
Kereta luncur Sinterklas dan rusa kutub juga terbang di atas kue Gedung Putih. Jill melihat-lihat dekorasi-dekorasi Natal itu ditemani Keluarga Garda Nasional sebagai bagian dari inisiatif mendukung keluarga militer.
Salah satu pohon Natal pertama yang dilihat pengunjung setelah memasuki Gedung Putih dihiasi dengan ornamen bintang kayu emas yang diukir dengan nama tentara yang gugur. Pohon Natal resmi Gedung Putih tingginya mencapai 5,6 meter dan diletakkan di Ruang Biru seperti biasanya.
Di sekitar pohon cemara fraser besar ini terdapat kereta mainan yang bisa berjalan-jalan keliling. Sementara Ruang Makan Negara diubah menjadi bengkel Sinterklas lengkap dengan meja kerja para peri, bangku, dan tangga mengelilingi pohon Natal, dan peralatan serta hadiah-hadiah yang sedang dibuat.
Ruang Makan menjadi tempat untuk memajang roti jahe raksasa yang dibuat menggunakan 40 lembar adonan kue gula untuk bukunya. Sebanyak 40 lembar adonan roti jahe dibuat untuk bagian rumahnya dilengkapi 41 kilogram (kg) pasta penghias kue, 14 kg coklat, dan 23 kg lapisan gula.
Ruangan Perpustakaan bertema tradisi cerita pengantar tidur dengan dekorasi bulan emas yang menjuntai dan bintang yang berkilauan. Ruang China diubah menjadi toko permen dan menyajikan makanan serba panggang. Lalu ada Ruang Vermeil yang disulap menjadi ruangan musik dengan dekorasi patung-patung band marinir yang berputar dengan trompet.
Lilin-lilin yang menyala dan kaca-kaca patri di Ruang Hijau menambah kesyahduan. Ruang Merah menjadi tempat untuk membuat kerajinan tangan bagi para pengunjung. ”Kaki Pelita” atau lampu Hanukkah, Menorah resmi milik Gedung Putih, dipajang di Cross Hall yang menghubungkan Ruang Makan Negara dengan Ruang Timur, dihiasi pepohonan dan berbagai kalender Adven.
Menurut Gedung Putih, ada 98 pohon Natal, sekitar 34.000 hiasan, 22.000 lonceng, dan 350 lilin yang digunakan dalam dekorasi Natal tahun ini. Sekitar 142.500 lampu menerangi pohon, karangan bunga, dan pajangan lainnya. Belum lagi pita yang digunakan sampai sepanjang 4.600 meter. Masih ada 72 karangan bunga dengan pita merah yang menghiasi bagian luar utara dan selatan Gedung Putih.
”Untuk bisa mengerjakan dekorasi semasif itu, ada 300 sukarelawan dekorator dan perancang yang bekerja selama beberapa hari, pekan lalu. Mereka sampai bekerja akhir pekan untuk memasang dekorasi di tempat yang sudah ditentukan,” kata salah seorang karyawan di Gedung Putih. (AP)