Perang Gaza, polarisasi politik di AS, hingga kelelahan karena perang yang tidak kunjung berakhir memicu kekhawatiran pengurangan dukungan untuk Ukraina.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
AFP/ANATOLII STEPANOV
Personel pasukan Ukraina di Bakhmut berlindung di kubu bawah tanah, Sabtu (18/11/2023). Ukraina khawatir dukungan komunitas internasional menyusut.
KYIV, SENIN — Amerika Serikat dan Jepang berjanji terus mendukung Ukraina menghadapi Rusia. Janji disampaikan kala ada kekhawatiran pengurangan dukungan terhadap Ukraina.
AS menyampaikan janji lewat kunjungan mendadak Menteri Pertahanan Llyod Austin, Senin (20/11/2023). Departemen Pertahanan AS dan Pemerintah Ukraina mengumumkan lawatan itu setelah Austin tiba di Kyiv.
Dalam pernyataan Dephan AS disebut, lawatan AS tidak diungkap sebelumnya karena alasan keamanan. Pernyataan itu juga menyebut Austin menekankan dukungan teguh AS kepada Ukraina. AS akan terus menyediakan bantuan bagi Ukraina untuk menghadapi pendudukan Rusia.
Austin ingin meyakinkan Kyiv bahwa Washington akan terus berusaha memastikan pasukan Ukraina di garis depan bisa terus menghadapi Rusia. AS dan mitranya akan membantu Ukraina menghadapi perang di musim dingin dan musim selanjutnya.
Pada akhir pekan ini, Austin kembali bertemu koleganya dari 50 negara. Dalam pertemuan di Pangkalan Ramstein, Jerman, itu akan kembali dibahas bantuan internasional kepada Ukraina.
Perang Gaza dan polarisasi politik di AS memicu kekhawatiran pengurangan dukungan AS untuk Ukraina. Demokrat ingin bantuan tetap diberikan kepada Ukraina. Sementara Republikan mau memangkas, bahkan menghentikan bantuan itu.
KOMPAS
Setelah berulang kali berusaha mendapatkan jet tempur F-16 Falcon dari Amerika Serikat dan NATO, Ukraina dalam waktu dekat kemungkinan bakal mendapatkan pasokan jet tempur dari Swedia. Stockholm mempertimbangkan memberikan jet Saab Gripen ke Kyiv.
Presiden AS Joe Biden mengusulkan paket 105 miliar dollar AS untuk membantu Israel dan Gaza. Sejak diusulkan pada 20 Oktober 2023, belum ada kabar paket itu disetujui Kongres AS.
Bantuan ekonomi
Bukan hanya Austin, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kiyoto Tsuji dan Wakil Menteri Ekonomi Jepang Kazuchika Iwata juga sedang bertandang ke Kyiv. Delegasi Jepang juga terdiri atas perwakilan kamar dagang Jepang, Kaindaren.
Dilaporkan Kyodonews, delegasi Jepang tiba pada Minggu siang di Kyiv. Seperti sejak perang dimulai, seluruh delegasi asing biasanya tiba pada pagi atau siang hari di Kyiv. Sebab, akses ke Kyiv paling aman dengan kereta dari Przemysl, Polandia. Butuh paling singkat 10 jam dari Przemysl ke Kyiv.
Lawatan Tsuji dan Iwata bagian dari Konferensi Pembangunan Ulang Ukraina. Konferensi itu akan digelar di Tokyo pada Februari 2024 atau dua tahun sejak Rusia menyerbu Ukraina.
Jepang telah mengumumkan rencana mengalokasikan hingga 175 juta dollar AS untuk membantu pembangunan ulang Ukraina. ”Kami akan mempromosikan dukungan pemerintah dan swasta Jepang untuk Ukraina,” kata Menlu Jepang Yoko Kamikawa, sebagaimana dikutip Kyodonews.
Konstitusi melarang Jepang terlibat dalam konflik di luar negeri. Karena itu, Jepang sejauh ini tidak secara aktif mengirimkan persenjataan ke Ukraina. Tokyo hanya mengirimkan bantuan pangan dan medis, helm dan rompi antipeluru, hingga bantuan keamanan.
AP/FELIPE DANA
Pasukan Ukraina patroli di Sungai Dnipro dengan Kherson pada Juni 2023. Ukraina khawatir dukungan komunitas internasional menyusut.
Media Ukraina, Kyiv Independent, melaporkan, delegasi Jepang, antara lain, diterima Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal. Dalam pertemuan itu dibahas prioritas pembangunan ulang Ukraina. Jaringan distribusi energi, permukiman, hingga pemusnahan ranjau termasuk program prioritas.
”Ukraina berminat membuat perusahaan patungan dengan Jepang, khususnya di industri pengolahan. Kerja sama sektor pertanian, pengolahan logam, rekayasa permesinan, hingga teknologi informasi penting bagi kami,” kata Shmyhal.
Jangan lelah
Dalam pernyataan yang disiarkan pada Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memohon komunitas internasional terus mendukung Ukraina. Ia berharap jangan sampai Rusia menangkap kesan dukungan untuk Ukraina akan dihentikan.
Rusia, menurut Zelenskyy, harus terus mendapat kesan bahwa pendudukannya di Ukraina tidak akan dibiarkan. Komunitas internasional akan terus membantu Ukraina mengusir Rusia. ”Komunitas internasional tidak akan lelah,” katanya.
Zelenskyy menyebut, perang masih akan berlangsung dalam waktu panjang. Belum ada tanda-tanda Rusia akan menarik pasukannya dari Ukraina.
Lembaga kajian Inggris, Institute for the Study of War, menyebut ada kebuntuan di garis depan. Rusia dan Ukrania sama-sama tidak membuat terobosan berarti.
KOMPAS
Strategi Ukraina dalam serangan balik di musim panas 2023 tidak kunjung memuaskan. Padahal, strategi itu bertumpu pada 36.000 tentara yang telah dilatih Amerika Serikat dan sekutunya. Strategi itu juga menggunakan lebih dari 1.000 kendaraan standar NATO. Kini, Ukraina memilih kembali ke cara sendiri.
Kini, pertempuran melambat karena suhu semakin dingin. Pasukan dari kedua kubu lebih memilih berada di kubu-kubu perlindungan. Sampai musim dingin selesai, pertempuran akan tetap lambat seperti beberapa pekan terakhir. (AFP/REUTERS)