”Now and Then”, Lagu Terakhir Beatles yang Tuntas Berkat Kecerdasan Buatan
Dengan bantuan kecerdasan buatan, potongan lagu Beatles yang sebelumnya tak mungkin bisa selesai mampu dituntaskan menjadi sebuah karya baru. Ini satu-satunya lagu Beatles yang dibuat pada abad ke-21.
Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
·3 menit baca
Kecerdasan buatan mampu ”menghidupkan lagi” John Lennon dari kematiannya, lebih dari 40 tahun silam. Tak hanya Lennon, gitaris The Beatles, George Harrison, yang meninggal lebih dari 20 tahun lalu, juga ”dihidupkan lagi”. Semua ini berkat kecerdasan buatan.
Dengan bantuan kecerdasan buatan, potongan lagu The Beatles—yang sebelumnya tak mungkin bisa selesai—akhirnya mampu dituntaskan menjadi sebuah karya baru. ”Now and Then”, demikian judul karya baru terakhir kelompok musik legendaris ini.
Lagu itu merupakan rekaman asli pertama dan satu-satunya The Beatles pada abad ke-21. Lagu berdurasi 4 menit 8 detik itu disebut-sebut sebagai lagu terakhir dari The Beatles. Peluncurannya pada Jumat (3/11/2023) di Los Angeles, Amerika Serikat, memantik rasa penasaran banyak pihak.
Tidak hanya mengenai The Beatles, rasa penasaran itu juga tertuju bagaimana kecerdasan buatan mampu menyelesaikan musik dari kelompok musik legendaris tersebut. Lagu ”Now and Then” diawali hitungan mundur, lalu dilanjutkan gitar akustik dan piano yang memadukan vokal khas John Lennon pada lirik berikut ini:
I know it’s true
It’s all because of you
And if I make it through
It’s all because of you.
Lagu ”Now and Then” berasal dari kumpulan potongan lagu yang tidak pernah dirilis. Potongan-potongan lagu itu direkam oleh Lennon sekitar 1970-1980 dengan tujuan untuk sebagai demo. Namun, sebelum musisi penggebrak zaman itu sempat melanjutkan karyanya, ia tewas ditembak pada 8 Desember 1980. Oleh istrinya, Yoko Ono, kumpulan demo itu diberikan kepada anggota The Beatles lainnya.
Sekitar tahun 1990, tiga anggota The Beatles yang masih hidup menggunakan beberapa bahan dari demo tersebut untuk membuat lagu ”Free As a Bird” dan ”Real Love”. Kedua lagu itu diluncurkan pada pertengahan tahun 1990-an.
Namun, ”Now and Then” tak pernah bisa selesai. Hal ini karena rekaman yang dibikin Lennon untuk lagu ini begitu buruk. Rekaman yang dibuat dengan peranti boombox di rumahnya itu penuh dengan desisan tanpa henti dan gangguan suara televisi di latar belakangnya.
Begitu buruknya rekaman ini membuat teknologi yang ada saat itu tidak dapat mengisolasi vokal Lennon dan suara pianonya. ”Suara pianonya sulit didengar,” Paul McCartney, satu dari dua anggota The Beatles yang masih hidup. ”Pada hari-hari itu dulu, tentu saja, kami tidak punya teknologi untuk memisahkan dua suara tersebut.”
Di sinilah kecerdasan buatan berperan.
Peran kecerdasan buatan
Dengan teknologi kecerdasan buatan, seorang pembuat film, Peter Jackson, berhasil memisahkan vokal Lennon dari suara pianonya, serta menghilangkan suara latar belakang dan desisan. Kecerdasan buatan itu bisa mengenali suara Lennon dengan begitu detail dan menyimpannya sebagai data tersendiri.
Sebelumnya, Jackson telah menggunakan kecerdasan buatan serupa untuk memulihkan rekaman dalam pembuatan film dokumenter epik tahun 2021, yaitu The Beatles: Get Back.
Kecerdasan buatan itu bisa mengenali suara Lennon dengan begitu detail dan menyimpannya sebagai data tersendiri.
Kemudian, dari hasil kerja kecerdasan buatan itu, dua anggota The Beatles yang masih tersisa, yakni Paul McCartney dan Ringo Starr, melanjutkan karya tersebut.
Kedua musisi itu mengisi kekosongan dari lagu yang belum selesai, lalu menambahkan bagian gitar yang ditulis dan dimainkan sendiri oleh Harrison pada 1995 sebelum ia meninggal pada 2001.
Awalnya ada kekhawatiran terkait penggunaan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan lagu The Beatles ini. Ketika lagu ini pertama kali diumumkan pada Juni 2023, McCartney menggambarkan teknologi kecerdasan buatan sebagai entitas yang agak menakutkan, tetapi menggembirakan.
”Kita hanya perlu melihat ke mana hal itu akan membawa kita,” katanya.
Starr mengatakan, lagu itu merupakan lagu terakhir yang berisi karya asli dari empat anggota The Beatles. Pada Jumat (3/11/2023), video musik resmi ”Now and Then” mulai bisa disaksikan di saluran Youtube The Beatles.
”Ini trek terakhir yang pernah ada, yang akan mendapati empat anggota Beatles dalam trek ini. John, Paul, George, dan Ringo,” ujarnya kepada The Associated Press.
Lagu ”Now and Then” yang artinya ”Dulu dan Sekarang” ibarat lagu yang menjadi simbol sempurna sebuah pergantian zaman. Sebuah lagu yang pembuatannya diawali oleh The Beatles yang notabene adalah suara zamannya, kemudian diselesaikan oleh kecerdasan buatan yang merupakan suara dan kegelisahan dari zaman ini. (AP/AFP/REUTERS)