Ilustrasi
SINGAPURA, KAMIS- Sungguh malang nasib buaya air asin yang tertangkap setelah terlihat di Marina East Drive, Singapura. Karena tempat penampungan penuh dan dikhawatirkan akan lari, buaya itu terpaksa disuntik mati.
Warga melihat buaya sepanjang 3 meter itu pada Selasa (10/10/2023). Dilaporkan Channel News Asia pada Kamis (12/10/2023), pengelola Taman Nasional Singapura, NParks, mengumumkan sudah menangkap buaya itu.
Direktur Pengelolaan dan Penjangkauan Satwa Liar NParks How Choon Beng saat ditanya mengapa memilih untuk mematikan dan bukannya merelokasi, ia menjelaskan karena ada kekhawatiran buaya itu akan kembali ke lokasi penangkapan. Perlakuan itu berbeda dengan perlakuan yang diambil pada 2021. Saat itu, seekor buaya remaja sepanjang 1,53 meter terlihat berenang di kanal dekat Fort Road.
NParks lalu menangkap dan merelokasinya ke Sungei Buloh Wetland Reserve atau kawasan lahan basah Sungei Buloh. “Tapi saat ini populasi buaya di Wetland Reserve itu sudah begitu banyak sehingga tidak tepat lagi sebagai area relokasi,” jelas How.
Baca juga Angsa Pun Butuh ”Medical Check Up”
Dengan alasan itu, NParks akan mematikan buaya yang ditangkap demi keamanan publik. Ia juga menyarankan warga agar tenang dan berbalik badan manakala bertemu buaya. "Warga tidak perlu mendekati, memancing, atau memberi makan buaya. Akan ada tanda atau peringatan yang menyatakan di suatu area pernah terlihat ada buaya,” jelas How.
Dikenal sebagai Estuarine crocodiles, buaya air asin makan dan beristirahat di area air payau dan di air segar. Mereka biasanya ditemukan di air atau air berlumpur yang jauh dari rute pengunjung.
Buaya-buaya air asin sebagian besar berburu di Singapura. Di malam hari mereka memangsa ikan yang tersedia melimpah.