logo Kompas.id
InternasionalDampak Perang Israel-Hamas:...
Iklan

Dampak Perang Israel-Hamas: 1.100 Warga Sipil Tewas dan Harga Minyak Naik

Pada Sabtu dan Minggu, Israel dan Hamas saling serang. Angka korban jiwa terus bertambah. Selain itu, pasar global pun terdampak.

Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 4 menit baca
Asap hitam membubung di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023) saat Israel melakukan serangan udara ke kota itu.
AFP/MAHMUD HAMS

Asap hitam membubung di Kota Gaza, Sabtu (7/10/2023) saat Israel melakukan serangan udara ke kota itu.

JERUSALEM, SENIN - Lebih dari 1,100 warga sipil Israel dan Palestina tewas dan 4.300 lainnya terluka, setelah Israel dan kelompok bersenjata Hamas saling serang pada Sabtu (7/9/2023) dan Minggu (8/9/2023). Puluhan warga menjadi tawanan, ratusan ribu lainnya menjadi pengungsi.

Dalam laporan terakhir kantor berita Reuters, Senin (9/10/2023) disebutkan serangan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) menjadi serangan yang paling mematikan setelah perang Yom Kippur antara Mesir dan Suriah 50 tahun yang lalu. Serangan Hamas ini dikhawatirkan bisa memicu lagi konflik kedua negara yang sudah lama berlangsung.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000