logo Kompas.id
InternasionalHura-hura Pemilu
Iklan

Hura-hura Pemilu

Pengalaman rakyat selama Ferdinand Marcos berkuasa puluhan tahun, yang ditandai dengan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi, mendorong tuntutan besar agar kekuasaan eksekutif dibatasi. Cukup satu periode.

Oleh
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
· 4 menit baca
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara di Markas Komando Angkatan Laut, di lokasi yang tidak disebutkan di negara tersebut, 29 Agustus 2023.
AFP PHOTO/KCNA VIA KNS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara di Markas Komando Angkatan Laut, di lokasi yang tidak disebutkan di negara tersebut, 29 Agustus 2023.

Kekuasaan cenderung ”merusak”. Saat seseorang berkuasa, misalnya, kerabatnya akan ditawari untuk menempati posisi strategis yang seharusnya diisi pihak lain yang lebih kompeten. Dengan kata lain, kompetensi disingkirkan karena kedekatan dengan kekuasaan dirasakan lebih mempermudah urusan.

Akibatnya, sistem yang menghargai kemampuan dan jerih payah seseorang tak terbangun. Ekosistem politik yang dapat memunculkan politisi hebat berdasarkan kemampuan, keterampilan, dan visi gagal dibentuk.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO, FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000