Filipina Buktikan Gertakannya, Potong Penghalang yang Dipasang China
Filipina tetap memutus tali penghalang yang dipasang China di wilayah sengketa. China meradang.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·4 menit baca
PHILIPPINE COAST GUARD VIA AP
Foto tidak bertanggal dan dirilis pada 26 September 2023 memperlihatkan anggota Penjaga Pantai Filipina tengah memotong tali yang dipasang oleh Penjaga Pantai China di Karang Scarborough, yang masuk ke dalam wilayah perairan Filipina berdasar keputusan Mahkamah Internasional tahun 2016.
MANILA, SELASA — Pemerintah Filina membuktikan gertakannya, tidak mundur dari Karang Scarborough dan memotong tali pembatas yang dipasang Penjaga Pantai China. Sebaliknya China meminta agar Fiilipina tidak melakukan tindakan provokatif.
Penjaga Pantai Filipina, Selasa (26/9/2023), menyatakan, dengan menyamar sebagai nelayan, mereka melancarkan operasi khusus untuk memutus tali yang mengikat pelampung pada sebuah jangkar di dasar laut. Tali pelampung sepanjang sekitar 300 meter itu telah hanyut. Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Filipina Komodor Jay Tarriela mengatakan, empat kapal China berada di sekitar daerah tersebut ketika sebuah kapal Filipina mendekat, tapi tidak memperlihatkan perilaku agresif.
Penjaga Pantai Filipina merilis video memperlihatkan seorang laki-laki mengenakan peralatan snorkeling memotong tali menggunakan pisau. Ia diduga anggota pasukan Penjaga Pantai Filipina. Video lain menunjukkan sebuah jangkar sedang ditarik dari ke dalam perahu cadik.
Tarriela juga menyebut, kapal milik Pasukan Penjaga Pantai China telah menyingkirkan seluruh pembatas ketika mengetahui tali pembatas yang mereka pasang sudah tak lagi beraturan bentuknya. Meski sudah tidak ada, Tarriela mengingatkan, bukan tak mungkin Pasukan Penjaga Pantai China akan melakukan tindakan yang sama.
Mereka mungkin akan mengembalikan penghalang terapung itu sekali lagi. Mereka mungkin akan melakukan manuver berbahaya sekali lagi.
Pada Jumat (22/9/2023), Penjaga Pantai Filipina menemukan penghalang terapung di Karang Scarborough atau yang dikenal warga Filipina sebagai Bajo de Mansioc. Kapal Penjaga Pantai Filipina juga bertemu kapal Milisi Maritim China dan tiga perahu karet. ”Mereka mungkin akan mengembalikan penghalang terapung itu sekali lagi. Mereka mungkin akan melakukan manuver berbahaya sekali lagi,” kata Tarriela kepada CNN Filipina.
Mengutip laman media Filipina Philstar, Selasa, Penjaga Pantai Filipina bertindak setelah mendapat instruksi dari Presiden Ferdinand Marcos Jr dan Satuan Tugas Nasional untuk Filipina Barat.
AP PHOTO/AARON FAVILA
Foto yang diambil pada 22 Agustus 2023 memperlihatkan sebuah kapal Penjaga Pantai China menghalangi sebuah kapal pemasok logistik milik Filipina yang tengah mengarah ke Beting Thomas Kedua.
Karang yang menjadi sengketa antara China dan Filipina terletak sekitar 240 kilometer dari Pulau Luzon sehingga dinilai masuk ke dalam wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina. Sementara, China mengklaim karang ini masuk ke dalam wilayahnya meski pesisir terdekatnya berjarak sekitar 900 kilometer.
China bersikeras karang ini masuk ke dalam teritorialnya, sebagaimana negara ini menyatakan 90 persen dari luasan Laut China Selatan adalah milik mereka berdasarkan klaim historis. Klaim China dimentahkan dengan keputusah Mahkamah Internasional pada 2016. China menolaknya.
Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, yang dinegosiasikan oleh China, negara-negara mempunyai yurisdiksi atas sumber daya alam dalam wilayah sekitar 200 mil laut (370 kilometer) dari pantai mereka. China juga ikut dalam negosiasi itu, meski tidak meratifikasinya.
Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano mengatakan, negaranya memilik hak yang sah untuk menghilangkan segala penghalang di terumbu karang. Karang Scarborough terletak di Laut Filipina Barat, salah satu area yang diawasi secara ketat oleh militer kedua negara. Pada Desember tahun lalu, Pemerintah China dilaporkan telah melakukan sejumlah kegiatan di wilayah ini, termasuk pembangunan formasi tanah di bagian utara Kepulauan Spratly yang masih kosong, di atas Eldad Reef (Malvar Reef), Lankiam Cay (Pulau Panata), Whitsun Reef (Juan Felipe Reef), dan Sandy Cay.
Insiden di antara pasukan penjaga pantai kedua negara juga sempat terjadi. Pada pertengahan Februari 2023, kapal patroli penjaga pantai China menembakkan sinar hijau ke kapal Penjaga Pantai Filipina di area sengketa. Badan Keamanan Laut Filipina saat itu menyebut kru kapal mereka mengalami gangguan penglihatan.
Manila juga menyebutkan, kapal China tersebut melakukan manuver berbahaya dalam jarak sekitar 137 meter guna memblokir laju kapal Filipina yang tengah mendekati Beting Second Thomas, yang tengah mengawal kapal pemasok logistik bagi kapal Angkatan Laut Filipina, Sierra Madre. Kapal ini terdampar di Beting Second Thomas sejak 1999 (Kompas.id, 13 Februari 2023).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa, mendesak agar Filipina tidak melakukan tindakan yang akan memprovokasi mereka. ”Beijing dengan tegas menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritim serta kepentingan Pulau Huangyan,” kata Wang. Huangyan adalah sebutan bagi karang itu oleh China.
Pada Senin malam, media yang terafiliasi dengan Pemerintah China, Global Times, memuat sebuah artikel yang mengutip seorang pakar yang mengatakan bahwa para pengambil keputusan di Filipina bertindak di bawah pengaruh Amerika Serikat dengan tujuan membendung Beijing. (AFP/REUTERS)