Tingkatkan Kerja Sama RI-China, Wapres Amin Temui PM Li
Peningkatan kemitraan dan kerja sama Indonesia-China menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dengan PM China Li Qiang di Nanning, China.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO DARI CHINA
·4 menit baca
NANNING, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi, China, Sabtu (16/9/2023). Keduanya menyatakan komitmen bersama untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama antara Indonesia dan China.
Dalam pernyataan atas sambutan selamat datang pada pertemuan itu, Wapres mengatakan, kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya ke China setelah pandemi Covid-19. ”Saya berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemitraan kedua negara kita dan antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok,” kata Wapres Amin.
”Kunjungan kali ini adalah kunjungan pertama saya ke Tiongkok setelah pandemi Covid-19. Saya berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemitraan kedua negara kita dan antara ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok,” kata Wapres Amin saat memberikan balasan sambutan selamat datang di awal pertemuan.
Pada kesempatan tersebut Wapres menuturkan interaksi tingkat tinggi yang intensif antara Indonesia dan China. Kedua kepala negara kerap bertemu dalam berbagai kesempatan. ”Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Xi Jinping di Chengdu bulan Juli lalu, dan bertemu Yang Mulia (PM Li) saat KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta. Terima kasih atas dukungan Tiongkok terhadap Keketuaan Indonesia di ASEAN,” ujar Wapres Amin.Sehubungan langkah memperkuat kemitraan bilateral kedua negara, Wapres Amin menyampaikan tiga hal penting kepada PM Li. Pertama, peningkatan kerja sama perdagangan Indonesia dan China.
Kunjungan kali ini adalah kunjungan pertama saya ke Tiongkok setelah pandemi Covid-19. Saya berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemitraan kedua negara kita dan antara ASEAN dengan Republik Rakyat Tiongkok.
”Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia dengan potensi kerja sama yang masih besar. Saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk impor dan akses pasar komoditas unggulan Indonesia ke Tiongkok,” kata Wapres Amin.
Wapres Amin meyakini Indonesia dan China dapat memanfaatkan berbagai kerangka kerja sama perdagangan regional dan multilateral untuk mendukung hal tersebut.Kedua, Wapres Amin pun menuturkan arti penting kerja sama dalam pengembangan produk halal. ”Perdagangan dan investasi produk halal memiliki potensi amat luas di kedua negara kita, serta kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” ujarnya.Terkait hal ini, Wapres Amin juga mendorong penguatan kerja sama dalam sektor halal. Hal ini termasuk melalui kerja sama antara otoritas halal Indonesia dan China. ”Saya berharap dapat memperoleh dukungan penuh dari Yang Mulia dan Pemerintah RRT,” ujar Wapres Amin.
Selanjutnya, poin penting ketiga yang disampaikan Wapres Amin adalah kerja sama people-to-people dalam memperkuat kemitraan ekonomi dengan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat kedua negara. ”Kita perlu mendorong pengembangan pusat budaya dan bahasa untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Tiongkok yang belajar bahasa Indonesia maupun sebaliknya,” kata Wapres Amin.
Wapres Amin menuturkan, kerja sama pendidikan vokasi juga akan menciptakan keterkaitan dan kesesuaian (link and match) dengan dunia usaha, industri, serta investasi China di Indonesia. ”Semua ini akan membawa hubungan Indonesia-China ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Wapres Amin pun mengapresiasi undangan Pemerintah China untuk menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20. Indonesia hadir di dua paviliun pada perhelatan tersebut.
Pertama, Paviliun Komoditas yang menampilkan produk ekspor unggulan. Dan, kedua, Paviliun City of Charm yang menampilkan Provinsi Kalimantan Tengah yang dikenal dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan lingkungan. ”Saya mengundang Yang Mulia untuk mengunjungi kedua Paviliun Indonesia tersebut,” ujar Wapres Amin.
Pada pertemuan tersebut, PM Li pun menuturkan, dirinya Minggu lalu baru saja mengunjungi Indonesia dan menyaksikan perkembangan Indonesia. ”Perjalanan saya dan kunjungan saya di Indonesia sangat lancar. Dan, juga saya merasakan gemilangnya kemitraan dan kerja sama Indonesia dan Tiongkok di masa depan,” ujar Li.Li menuturkan, China berkenan untuk berupaya bersama Indonesia meningkatkan kerja sama strategis di level lebih tinggi, memajukan modernisasi, dan meningkatkan kesejahteraan kedua negara.Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menuturkan, fokus bahasan Wapres Amin dan PM Li adalah memperdalam dan memperluas hubungan kedua negara yang selama ini berjalan baik. Kerja sama dimaksud terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
PM Li Qiang memuji Indonesia sebagai negara teladan di ASEAN dalam konteks membangun kerja sama hubungan antara dua negara. ”Ini tak lepas dari kedua pimpinan nasional masing-masing (Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi) yang selama ini telah menjalin hubungan bilateral dengan sangat baik,” kata Masduki.
Masduki menuturkan, PM Li juga mengusulkan pembangunan Akademi Vokasi China-ASEAN. Indonesia akan menjadi prioritas pertama pembangunan akademi tersebut.
Sebelumnya, Wapres Amin juga bertemu dengan Gubernur Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Lan Tianli, di Meeting Room Lantai 1, Villa 22, Liyuan Resort, Nanning, Guangxi. Pada pertemuan ini, Wapres menyampaikan pula upaya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Guangxi.