Para pemimpin ASEAN setuju pada tindakan cepat terkait pasokan pangan dan krisis di masa krisis. Mereka juga setuju memperkuat kesiapan sistem pertanian pangan untuk daya tahan dan keberlanjutan jangka panjang.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh (kiri), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden RI Joko Widodo bersiap berfoto bersama sebelum memulai KTT ASEAN dan Kanada dalam rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Kanada merupakan salah satu dari empat negara yang setuju menjalin kerja sama penguatan pangan dengan ASEAN.
JAKARTA, KOMPAS — Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendorong kerja sama pengamanan pasokan pangan dengan negara-negara mitranya. Penyelarasan aturan dagang menjadi salah satu fokus untuk pengamanan pasokan itu. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya mengantisipasi krisis.
Keamanan pangan menjadi salah satu pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-43 ASEAN, 5-7 September 2023, di Jakarta. Ada empat negara mitra ASEAN yang setuju menjalin kerja sama pengamanan pasokan, yakni Australia, Kanada, Rusia, dan India.
Salah satu hasil KTT adalah Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Penguatan Keamanan Pangan dan Nutrisi untuk Menanggapi Krisis.
”Mengundang mitra dialog, strategis, dan berkembang untuk mendukung upaya ASEAN dalam memperkuat tindakan cepat pada keamanan pangan dan nutrisi pada penanggapan krisis. Selain itu, mendorong mitra ASEAN mengidentifikasi proyek dan program untuk mendorong pertanian berkelanjutan, keamanan pangan dan nutrisi di kawasan, termasuk dalam penerapan Panduan Kawasan ASEAN untuk Pertanian Berkelanjutan,” demikian tercantum di deklarasi itu.
Kanada merupakan salah satu negara mitra yang setuju menjalin kerja sama dalam keamanan pasokan pangan. Dalam pernyataan bersama ASEAN-Kanada yang dikeluarkan pada Rabu (6/9/2023) malam dicantumkan, ASEAN-Kanada akan meningkatkan upaya bersama pada kelanjutan pasokan pangan. Komitmen ini akan tetap dilakukan meski ada gangguan pada rantai pasokan pangan.
”Meneguhkan komitmen kami untuk memperkuat kerja sama pada keamanan pangan dan nutrisi, melalui promosi perdagangan dan investasi, peningkatan kapasitas, berbagai pengalaman praktis terbaik, serta pembangunan infrastruktur pembangunan,” demikian tercantum dalam pernyataan itu.
ASEAN-Kanada berkomitmen bertindak cepat jika ada krisis atau gangguan pasokan pangan. Bentuknya berupa memastikan kelancaran produk pertanian dan mencari penyumbat-penyumbat pada pasokan terkait kebutuhan pertanian.
Hal itu termasuk pupuk, pembasmi hama, bibit, dan fasilitas penyimpanan hasil panen. ASEAN-Kanada juga setuju menghindari penerapan hambatan dagang yang tidak adil serta pembatasan lain yang dapat mengganggu perdagangan pangan.
Sebelum dengan Kanada, ASEAN juga setuju menjalin kerja sama pasokan pangan dengan Rusia. Kesepakatan itu dijalin di sela pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov.
”Dukungan Rusia terhadap inisiatif ini sangat penting mengingat status Rusia sebagai produsen gandum dan pupuk global,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi.
Dampak ikutan
Rusia merupakan pemasok penting pangan dan pupuk global. Sanksi dijatuhkan terhadap Rusia setelah negara itu menyerbu Ukraina. Hal ini menyebabkan pemasaran aneka produk Rusia, termasuk pangan dan pupuk, terganggu.
Di Asia Tenggara, gangguan langsung akibat sanksi muncul, termasuk pada pasokan pupuk. Gangguan itu terjadi pada pusat-pusat produksi pangan di Asia Tenggara. Produksi mereka menurun karena kekeringan. Akibatnya, ada kekurangan panen sehingga berimbas pada pasokan pangan.
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI/ABI
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri East Asian Summit dalam rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, Jumat (14/7/2023), di Jakarta.
Sementara untuk pangan hasil produksi Rusia, Asia Tenggara terdampak secara tidak langsung. Kenaikan harga pangan akibat sanksi pada Rusia dirasakan juga oleh kawasan. Meski bukan konsumen utama gandum dan aneka biji-bijian yang diekspor Rusia, Asia Tenggara terdampak karena indeks harga pangan global juga naik.
ASEAN juga menjalin kerja sama pasokan pangan dengan India. Sebab, India adalah pemasok penting beras dan gula. Kerja sama dengan India tertuang dalam Pernyataan Bersama Para Pemimpin ASEAN dan India.
Meski beras pasokan India berbeda dengan beras yang dikonsumsi mayoritas warga Asia Tenggara, kelancaran pasokan beras dari India ke pasar global penting bagi ASEAN. Harga beras di Asia Tenggara bisa ikut terkerek jika harga pasokan ke pasar global berkurang.
Beberapa waktu terakhir, India berulang kali melarang ekspor beras dan gula ke pasar global. New Delhi mengatakan, langkah itu diambil karena hasil panen mereka tidak cukup untuk mengamankan stok dalam negeri.
Para diplomat ASEAN yang menggarap perundingan itu mengatakan, ASEAN tidak berkepentingan langsung dengan larangan ekspor ke pasar global. ASEAN hanya mengharapkan mitra-mitranya tidak merintangi pasokan pangan dan penunjang produksi pangan ke Asia Tenggara.
Krisis dan antisipasi
Dalam deklarasi, ada dua pokok yang disepakati pemimpin ASEAN. Mereka setuju pada tindakan cepat terkait pasokan pangan dan krisis pada masa krisis. Mereka juga setuju memperkuat kesiapan sistem pertanian pangan untuk daya tahan dan keberlanjutan jangka panjang.
Untuk tindakan cepat, mereka menyepakati tujuh poin. Mereka mendorong peningkatan cadangan pangan berdasarkan sumber daya lokal dan mendorong cadangan itu dipakai dalam situasi krisis. ASEAN akan memperkuat sistem produksi pertanian pangan antara lain dengan memastikan kelancaran pasokan dan ketersediaan pasokan penunjang produksi pangan, seperti pupuk dan pembasmi hama serta gulma. ASEAN akan bekerja sama untuk penyimpanan hasil panen.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Beragam suvenir dipajang di salah satu gerai dalam pameran Pekan Ekonomi Kreatif ASEAN di Stasiun MRT ASEAN di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Pameran berbasis komunitas untuk mendukung penyelenggaraan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta tersebut menampilkan gerai desa wisata, gerai produk UMKM, dan gerai produk ekonomi kreatif.
Anggota ASEAN akan bekerja sama untuk memastikan kelancaran pasokan itu. Anggota ASEAN juga akan mengatasi hambatan dagang produk pangan dan penunjang produksi pangan. ASEAN akan memperkuat jaring pengaman bersama soal pasokan pangan dan nutrisi bagi anak balita dan pelajar.
Adapun untuk kesiapan jangka panjang, para pemimpin ASEAN akan memperkuat kerangka kerja nasional produksi beras dan produk pangan lain yang menjadi konsumsi warga ASEAN. Mereka setuju mendorong investasi pada riset dan infrastruktur pertanian. ASEAN akan memfasilitasi petani kecil dan pemangku kepentingan setara agar bisa terlibat dalam pertanian berkelanjutan.