Tim Pawang Monyet Bersiap Hadapi KTT G20 di India
Persiapan KTT G20 paling sulit bagi India adalah di urusan Monyet. Selain pawang monyet yang lihai menirukan suara lutung, pemerintah sampai membuat patung lutung palsu untuk menakut-nakuti monyet-monyet jahil.
Dari semua urusan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20, yang paling sulit adalah menangani monyet. Pemerintah India sampai harus merekrut tim khusus pawang monyet dan membuat patung-patung lutung berukuran sebenarnya. Ini semua demi mencegah monyet-monyet nakal memakan bunga-bunga hias yang sudah dipajang untuk menyambut para tamu negara.
Dewan Kota New Delhi, India, sudah mempekerjakan sekitar 30-40 pawang monyet yang lihai menirukan suara teriakan dan jeritan lutung yang merupakan musuh alami primata monyet ekor panjang kecil yang sering berbuat onar di kawasan pusat pemerintahan New Delhi yang rindang.
Baca juga: Tantangan 100 Hari Tak Ganti Baju demi Kelestarian Lingkungan
“Kami tidak bisa mengusir monyet-monyet itu dari kawasan yang sudah jadi habitat aslinya jadi kami mengerahkan tim yang terdiri dari 30-40 orang yang terlatih untuk menakut-nakuti monyet,” kata Wakil Ketua Dewan Kota New Delhi, Satish Upadhyay, Rabu (30/8/2023).
Wilayah metropolitan Delhi yang dihuni sekitar 30 juta jiwa itu sudah berupaya mempercantik diri sejak India menjadi presiden G20 tahun lalu. Aparat kepolisian sudah menyiapkan rencana pengaturan lalu lintas di kota dan menutup pusat kota selama pertemuan puncak 9-10 September mendatang. Beberapa ruas jalan akan diblokir dan diberlakukan hari libur sehingga toko-toko pun diminta untuk tutup.
Baca juga: Bayi Jerapah Lahir Dengan Warna Mirip Sapi Bali
Para pawang monyet itu akan ditugaskan ke berbagai tempat. Setiap hotel yang menjadi tempat menginap para delegasi akan ditempatkan satu pawang. Begitu pula di setiap tempat yang dilaporkan menjadi tempat nongkrong para monyet. Meskipun dihormati di India yang penduduknya mayoritas beragama Hindu itu, kera atau monyet menjadi ancaman utama karena sering merusak tanaman, taman, kantor, dan atap perumahan bahkan menyerang orang untuk mendapatkan makanan.
Oleh karena itu, pemerintah khawatir pasukan monyet akan menyerang kendaraan-kendaraan yang membawa para presiden dan perdana menteri dari negara-negara anggota G20. Departemen Kehutanan India akhirnya beride membuat patung lutung berukuran sebenarnya untuk menakut-nakuti monyet.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Banyak Semangka Meledak di AS
Patung-patung lutung itu akan dipindah-pindah lokasinya supaya bisa meyakinkan para monyet bahwa itu lutung asli. Penggunaan lutung sebagai petugas keamanan sudah lama dilakukan di India. Di jalanan di Delhi sering ada lutung terlatih yang sedang patroli dengan dibawa pawang-pawangnya. Namun, praktik itu dihentikan karena menurut pengadilan mengurung lutung itu tindakan yang kejam. Sementara di bagian lain kota, para penjaga menggunaka ketapel dan tongkat untuk mengusir monyet.
Tetapi masalahnya, monyet-monyet itu juga susah dibohongi. Ketika ada lutung palsu dari bahan plastik yang dipasang dan dipasangi pengeras suara dan mengeluarkan rekaman suara lutung, lutung palsu itu hanya aman selama tiga hari. Pada hari keempat, nasib lutung palsu itu berakhir tragis karena dicabik-cabik monyet. (AFP)