Bisakah Anda mengenakan baju yang sama selama 100 hari berturut-turut? Leah Stamm, warga Gippsland, Negara Bagian Victoria, Australia, berhasil melewati tantangan itu. ABC News, Senin (28/8/2023), menyebutkan, Stamm telah lama ingin mengikuti Tantangan Pakaian 100 Hari dan baru mulai ikut tahun ini.
Keputusan itu, menurut dia, seperti berkah terselubung, terutama menghemat waktu saat anak-anaknya sakit. ”Kami beberapa kali harus ke rumah sakit. (Tantangan) itu memudahkan keputusan baju apa yang harus saya pakai setiap hari,” ujarnya.
Dia hanya empat kali mencuci baju itu. ”(Bahan) wol ini juga tahan bau badan,” kata Stamm. Ia bekerja sebagai juru masak di sekolah. Baju berbahan wol yang dikenakannya selama itu pun tetap bersih. ”Tidak ada noda, benar-benar tidak sangat kotor. Jika memang kotor, sangat mudah membersihkannya,” katanya.
Tantangan Pakaian 100 Hari diselenggarakan oleh perusahan Wooland yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini menantang pelanggannya untuk mengenakan satu baju wol murni selama 100 hari berturut-turut. Tantangan itu dirancang untuk menunjukkan daya tahan wol, sekaligus menyoroti isu sampah pakaian. Stamm menuturkan, keberlanjutan selalu menjadi gaya hidup bagi keluarganya di Bass Coast Shire.
Penduduk kota ini dinobatkan sebagai pendaur ulang terbaik di negara bagian oleh lembaga Sustainability Victoria tahun lalu. Banyak acara dan inisiatif yang dimotori warga untuk mendorong 40.000 warga kota mengambil peran masing-masing bagi kelestarian lingkungan. Caranya antara lain bertukar pakaian dan skema deposit di kontainer untuk barang-barang yang sulit dibuang.
Penduduk Australia rata-rata membeli 56 baju baru sepanjang tahun 2022, menurut data Clean Up Australia. Ini membuat negara itu konsumen tekstil per orang tertinggi kedua di dunia. Pada periode yang sama, setiap warga negara Australia membuang rata-rata 23 kilogram pakaian ke tempat sampah.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Banyak Semangka Meledak di AS
Baca Juga: Reuni Ibu-Anak, Setelah 42 Tahun Dipisahkan
Baca Juga: Misi Baru Pencarian Monster Loch Ness