Prigozhin Teridentifikasi Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pemeriksaan genetik molekuler terhadap 10 korban tewas kecelakaan pesawat jet di Moskwa berakhir. Hasilnya, pemimpin kelompok Wagner, Prigozhin, teridentifikasi tewas.
MOSKWA, MINGGU — Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan pesawat jet pribadi Embraer di Tver, utara Moskwa, Rusia, 23 Agustus 2023. Berdasarkan hasil pemeriksaan genetik molekuler terhadap para korban dalam kecelakaan itu, Komite Investigasi Rusia sudah mengidentifikasi seluruh korban tewas yang berjumlah 10 orang.
Daftar korban tewas sudah sesuai dengan daftar yang tercantum dalam manifes penerbangan. Otoritas Penerbangan Rusia sebelumnya menyebutkan dari daftar penumpang itu ada nama Prigozhin dan Dmitry Utkin.
Baca juga: Putin Wajibkan Tentara Bayaran Bersumpah Setia pada Rusia
Kantor berita Rusia, TASS, Minggu (27/8/2023), menyebutkan, pesawat itu jatuh saat dalam perjalanan dari Moskwa ke St Petersburg, kampung halaman Prigozhin (62) dan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta tempat markas pusat Wagner berada. Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, mengatakan, dari 10 penumpang itu, tiga di antaranya awak pesawat. Komite Investigasi Rusia belum menyebutkan faktor penyebab pesawat itu jatuh.
Namun, waktu terjadinya kecelakaan menimbulkan kecurigaan akan kemungkinan serangan yang direkayasa Kremlin. Ada yang menduga Prigozhin sebenarnya tidak berada di dalam pesawat atau entah bagaimana lolos dari kematian. Banyak spekulasi beredar karena latar belakang Prigozhin pun dinilai mirip bunglon.
Warga meletakkan bunga di Moskwa dengan bendera serta foto-foto Prigozhin dan Utkin. ”Saya sudah terbiasa dengan rekan-rekan seperjuangan yang tewas,” kata Dmitry Karpov yang mengenakan seragam militer. Dia menilai Prigozhin sudah banyak berjuang untuk Rusia dan orang-orang seperti itu harus menjadi contoh dan tercatat dalam sejarah.
Warga lain yang juga memberikan penghormatan, Alexander Dykhov, menyinggung kritik Putin atas kesalahan Prigozhin di masa lalu. ”Pembicaraan tentang beberapa kesalahan, perbedaan pendapat, saya kira semua ini akan dilupakan. Dalam ingatan orang hanya akan ada gambaran seorang pahlawan. Prigozhin dan Utkin adalah pahlawan sejati,” ujarnya.
Baca juga: Nasib Wagner Sepeninggal Prigozhin
Dua bulan lalu, Prigozhin dan kelompoknya memberontak melawan militer Rusia. Dia memimpin Wagner dari Ukraina menuju Moskwa. Putin mengecam pemberontakan itu dan dianggap sebagai pengkhianatan. Siapa pun yang terlibat akan dihukum. Bukan hukuman yang diberikan. Kremlin malah membuat kesepakatan dengan Prigozhin untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata.
Prigozhin diizinkan untuk bebas tanpa menghadapi tuntutan apa pun dan mengasingkan diri ke Belarus. Masih ada pertanyaan mengenai apakah mantan sekutu pemimpin Rusia itu akan mendapat hukuman atas pemberontakan singkatnya, mengingat insiden itu merupakan tantangan terbesar bagi otoritas Putin selama 23 tahun kekuasaannya.
Penilaian awal intelijen Amerika Serikat terkait kecelakaan pesawat Prigozhin menyimpulkan pesawat jatuh karena sengaja diledakkan. Kecurigaan lalu tertuju pada Putin yang berada di balik jatuhnya pesawat itu. Putin dituduh memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas pemberontakan yang dilakukan. Namun, Kremlin membantah dengan menyebut tuduhan itu bohong.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan itu kebohongan mutlak. Ketika ditanya apakah Putin akan menghadiri pemakaman Prigozhin, Peskov mengatakan belum ada informasi karena jadwal Putin yang sangat padat. Putin menyatakan belasungkawa atas tewasnya Prigozhin, Kamis lalu. Ia menggambarkan Prigozhin sebagai ”pengusaha berbakat”, tetapi juga sekaligus karakter yang cacat yang ”membuat kesalahan serius dalam hidup”.
Baca juga: Misteri Kematian Si Penjual Hot Dog
Salah satu pejabat Barat menduga Prigozhin sangat mungkin menjadi sasaran dan ledakan pesawat itu sejalan dengan ”sejarah panjang Putin dalam mencoba membungkam para pengkritiknya”. Orang kedua di komando Wagner, Dmitry Utkin, serta dalang logistik Wagner, Valery Chekalov, juga tewas dalam kecelakaan itu. Utkin telah lama diyakini sebagai pendiri Wagner dan membaptis kelompok itu dengan nama samarannya.
Nasib kelompok Wagner, yang hingga saat ini masih berperan penting dalam operasi militer Rusia di Ukraina dan terlibat di sejumlah negara Afrika dan Timur Tengah, belum pasti. Setelah pemberontakan, Kremlin mengatakan Prigozhin akan diasingkan di Belarus dan anggota-anggotanya ditawari tiga pilihan: mengikuti Prigozhin ke Belarus, pensiun, atau mendaftarkan diri menjadi tentara reguler Rusia dan kembali ke Ukraina. Ribuan tentara bayaran Wagner memilih untuk pindah ke Belarus yang sudah memiliki kamp khusus untuk Wagner di dekat ibu kota Minsk. Namun, ada juga yang memilih masuk ke militer Rusia.
Prigozhin mendapatkan pengakuan publik ketika Wagner memelopori penaklukan beberapa kota penting di Ukraina, termasuk kota Bakhmut. Namun, Prigozhin mulai mengecam apa yang disebutnya sebagai salah urus sistemik dan kebohongan di Kementerian Pertahanan Rusia.
Prigozhin terlibat dalam perseteruan yang sengit selama berbulan-bulan dengan Kementerian Pertahanan ketika pasukannya memelopori pertempuran yang memakan banyak biaya untuk mendapatkan keuntungan terbatas di Ukraina timur. Prigozhin sebelumnya menuduh militer Rusia berusaha mencuri kemenangan dari Wagner dan mengecam birokrasi karena menghambat kemajuan di lapangan.
Baca juga: Menyelamatkan Wajah Putin
Prigozhin juga secara langsung menyalahkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan pejabat senior lainnya atas kematian para pejuangnya dan menuding Moskwa tidak menyediakan amunisi yang cukup. Berbeda dengan para jenderal Rusia, yang dikritik karena lalai dalam pertempuran, Prigozhin sering berfoto bersama tentara bayaran yang berada di garis depan pertempuran. Dia mengunggah foto di media sosial dari kokpit pesawat jet tempur SU-24 dan menantang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk duel di udara.
Mantan penjual hot dog yang pernah dipenjara selama hampir satu dekade selama era Uni Soviet itu selama bertahun-tahun menyangkal hubungannya dengan Wagner. Namun, pada September 2022, Prigozhin mengakui telah mendirikan pasukan tempur dan membuka markas besar di St Petersburg.
Sebuah video muncul tentang seorang laki-laki yang sangat mirip dengan Prigozhin di halaman penjara yang menawarkan kontrak kepada tahanan untuk berperang di Ukraina, tetapi dengan syarat mengerikan. ”Jika Anda tiba di Ukraina dan memutuskan ini bukan untuk Anda, kami akan menganggapnya sebagai desersi dan akan menembak Anda,” kata laki-laki dalam video itu.
Prigozhin tumbuh dari latar belakang sederhana hingga menjadi bagian dari lingkaran dalam yang dekat dengan Putin. Dia menghabiskan sembilan tahun penjara pada periode terakhir Uni Soviet setelah dinyatakan bersalah atas penipuan dan pencurian. Dalam kekacauan tahun 1990-an, dia memulai sebuah perusahaan makanan cepat saji yang sukses.
Baca juga: Isu Pemberontakan Wagner, dari Kontrak Baru hingga Perang Telegram
Dia terjun ke sektor kuliner dan membuka restoran mewah di St Petersburg yang pelanggannya termasuk Putin. Setelah itu, Prigozhin bekerja di KGB hingga politik lokal. Perusahaan yang dia dirikan pernah bekerja untuk Kremlin sehingga Prigozhin mendapat julukan ”koki Putin”.
Prigozhin digambarkan sebagai miliarder dengan kekayaan besar yang dibangun berdasarkan kontrak negara, tetapi seberapa besar kekayaannya tidak diketahui. Dia dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat karena dituduh ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016, khususnya melalui ”pabrik troll” internetnya. Prigozhin membantah terlibat pada pemilu AS dan pada tahun 2020 meminta kompensasi uang sebesar 50 miliar dollar AS dari AS. (REUTERS/AFP/AP)