POLTEN
Menteri Iklim Austria Leonore Gewesseler meluncurkan program kontroversial. Setiap warga berusia 18 tahun ke atas yang mau ditato gratis pada badannya dengan tulisan ”Klimaticket” bisa menggunakan semua moda transportasi publik di Austria selama setahun. Gratis!
Klimaticket merupakan gabungan dari dua kata dalam Bahasa Jerman, yakni klimat dan ticket atau tiket iklim. Ini adalah skema pembayaran moda transportasi publik di Austria.
Mengutip Euronews.com, Kementerian Iklim menyediakan salon tato di sejumlah festival musim panas tahun ini. Salah satunya di Frequency Festival di Kota St St Pölten mulai Kamis (17/8/2023).
Program tato tersebut menuai kritik dari berbagai pihak. Anggota parlemen dari partai liberal, Henrike Brandstötter, menyatakan, tindakan menteri yang menawarkan uang kepada masyarakat untuk memasang promosi di kulit mereka tidak dapat diterima dari perspektif kemanusiaan. Sementara harian The Standard mendesikripsikan program itu sebagai ketololan yang berkelanjutan.
Menanggapi kritik tersebut, Gewessler kepada stasiun televisi setempat menyatakan, kampanye itu dicanangkan dengan pertimbangan yang masak. Dia juga menyatakan, mayoritas warga yang mau ditato sudah memiliki tato di badan mereka sebelumnya.
Menurut perwakilan perusahaan yang menjual tiket iklim, sejumlah warga telah ditato selama musim panas ini dan mendapatkan tiket gratis untuk setahun.
Tiket iklim adalah program pemerintah Austria untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi guna mengurangi emisi karbon. Tiket dengan periode setahun itu dapat digunakan untuk semua moda transportasi publik ke semua daerah di Austria.
Harganya 3 euro atau sekitar Rp 50.000 per hari. Dengan demikian, harga tiket untuk setahun adalah 1.095 euro atau lebih-kurang Rp 18 juta. Ada konsesi khusus bagi anak-anak sekolah, manusia lanjut usia, dan warga berkebutuhan khusus.
Sejauh ini, 245.000 warga telah membeli tiket untuk setahun itu. Total populasi penduduk Austria hampir 9 juta orang.
Baca juga : Penyapu Jalan yang Cantik dan Viral
Baca juga: 17 Pasang Anak Kembar Mulai Masuk SD
Baca juga: Mabuk, Dua Turis AS Bermalam di Menara Eiffel