Pengkhianatan kawan! Inilah nama minuman yang kini tengah populer di Thailand. Minuman es coklat-min itu menjadi populer menyusul heboh politik dalam proses pembentukan pemerintahan di negara itu.
Memenangi pemilihan umum (pemilu) Thailand per 14 Mei 2023, Partai Bergerak Maju yang mengusung perubahan tak serta merta mengantarkan pemimpinnya menjadi perdana menteri sekaligus membentuk pemerintahan koalisi. Militer melalui pengaruhnya yang struktural berhasil menjegal proses pembentukan pemerintahan baru selama tiga bulan berakhir.
Belakangan, koalisi baru justru muncul. Uniknya, koalisi ini tidak mengikutsertakan Partai Bergerak Maju. Dan pekan lalu, para pemimpin Pheu Thau, partai mitra koalisi Partai Bergerak Maju, bertemu dan berbincang-bincang dengan tokoh-tokoh partai pro-militer.
Gambar pertemuan para elit politik yang sedang bersulang minuman es coklat-min lantas viral. Media lokal ramai-ramai menyebutnya ”minuman pengkianatan kawan”.
Sejumlah warga pun beramai-ramai mendatangi kedai minuman ThinkLab di kantor pusat Pheu Thai di Bangkok. Mereka memesan es coklat-min sambil berswafoto di tempat itu.
Barista Pob Rujikiatkhachorn mengatakan, minuman seharga 90 baht atau lebih-kurang Rp 40.000 per gelas itu belum pernah sepopuler sekarang. ”Ini adalah menu terlaris kami sejak minuman ini menjadi perbincangan di media sosial,” katanya.
Saat ini, penjualannya di kedai itu mencapai 150 gelas per hari. Namun sejumlah kedai minuman lain justru menghilangkan es coklat-mint dari menunya sebagai bentuk protes terhadap ulah para elit politik.
"Saya tidak punya persoalan dengan es coklat-mint. Tapi saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya berpihak pada politik pro-demokrasi," kata Sasichom Krudhnark Pongphrom, pemilik kedai minuman di Samut Songkhram, Bangkok. (AFP).
Baca juga :Bir dari Air Limbah
Baca juga : Heboh Rumor Manusia Berbulu Beruang
Baca juga : Penonton Cipratkan Air, Penyanyi Lemparkan Mikrofon