Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Jokowi Bertolak ke China
Selain diagendakan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden Joko Widodo akan bertemu sejumlah pemimpin perusahaan China. Apa saja agenda yang akan dibahas?
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke China untuk memenuhi undangan dari Presiden China Xi Jinping pada Kamis hingga Sabtu (27-29/7/2023). Presiden Jokowi menegaskan bahwa China masih menjadi mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia.
”Kunjungan saya ke Chengdu untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping dan kunjungan ini juga bertepatan dengan sepuluh tahun kemitraan komprehensif Indonesia dan China. RRC (Republik Rakyat China) adalah mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia,” ujar Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023).
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana dalam penerbangan menuju China adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda Hersan, Komandan Paspampres Mayjen Rafael Granada Baay, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.20 WIB.
Di Chengdu, China, Presiden Jokowi diagendakan untuk bertemu Presiden Xi Jinping. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas berbagai agenda prioritas kedua negara hingga isu-isu global. Pertemuan tersebut juga akan membicarakan tentang bidang investasi dan berbagai proyek strategis Indonesia dan China.
Selain itu, pertemuan dengan Presiden Xi Jinping juga terkait bidang perdagangan dan kesehatan, serta isu-isu regional dan global.
”Biasanya soal Laut China Selatan, setiap bertemu dengan Presiden Xi juga selalu saya singgung,” ujar Presiden menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah akan membicarakan topik tenang Laut China Selatan.
Selain bertemu Presiden Xi, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan sejumlah CEO atau pemimpin perusahaan China.
Menurut Presiden, perusahaan-perusahaan tersebut telah dan akan melakukan investasi di Indonesia, khususnya di sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan.
”Nanti dalam pertemuan dengan CEO memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” kata Presiden.
Presiden juga akan menghadiri pembukaan pembukaan pesta olahraga universitas sedunia atau FISU World University Games. ”Untuk menyemangati kontingen kita yang juga berada di sana dan pada Sabtu pagi insya Allah saya sudah tiba di Jakarta,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden menerima kunjungan kehormatan Chief Executive Hong Kong John Lee beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/7/2023). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal, yaitu soal investasi, perdagangan, hingga perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden Jokowi sempat menyinggung tentang agenda kunjungan kerja Presiden ke China. ”Program utamanya adalah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping,” ujarnya.
Retno menambahkan, Presiden juga akan melakukan pertemuan bisnis dengan banyak pebisnis besar. Presiden dengan beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan pun diundang untuk menghadiri pembukaan Olimpiade universitas sedunia.
”Jadi, pekan pertandingan olahraga, seperti Olimpiade, tapi, this time, levelnya adalah universitas sedunia,” tutur Retno.