logo Kompas.id
InternasionalMemilih Gaya Hidup Melambat...
Iklan

Memilih Gaya Hidup Melambat demi Mengejar Hidup Berkualitas

Hidup dan bekerja berlandaskan kecepatan, bukan berdasarkan mutu dan rendahnya penghargaan, akhirnya hanya menghasilkan ketidakpuasan.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Suasana persimpangan jalan di Tokyo, Jepang, pada jam sibuk tanggal 13 Juli 2021.
AP/JAE C HONG

Suasana persimpangan jalan di Tokyo, Jepang, pada jam sibuk tanggal 13 Juli 2021.

Manusia tidak bisa hidup tanpa teknologi karena manusia adalah pencipta teknologi. Akan tetapi, akhir-akhir ini hidup manusia ditentukan oleh teknologi. Kemampuan korporasi menciptakan sistem produksi massal memberi kesan bahwa segala sesuatu harus dilombakan dengan permesinan, mulai dari kehidupan pribadi, pendidikan, hingga pekerjaan. Akhirnya, muncullah gerakan slow living.

Slow living bisa diartikan dengan melambatkan kehidupan. Gerakan melambat ini bukan berarti bermalas-malasan dan ogah bekerja. Justru, gerakan ini mengajak agar setiap individu kembali memikirkan prioritas kehidupannya dan cara untuk mencapainya guna memperoleh hasil yang bermutu.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000