Emoji yang Tak Sesuai Maksud Hati

Perlu cermat dan berhati-hati saat memilih emoji sebagai tanggapan setelah Anda mendapat kiriman surat perjanjian atau surat kontrak. Emoji yang Anda anggap tepat sebagai balasan kadang tak selalu ”sebangun” dengan apa yang dimaksudkan orang lain.

Sebagaimana diberitakan BBC, Jumat (7/7/2023), Chris Achter, petani di Saskatchewan, Kanada, terpaksa berurusan dengan hakim dan didenda nyaris Rp 1 miliar karena menggunakan emoji ”acungan jempol”. Achter berargumen, emoji itu dia pilih sebagai tanda bahwa surat sudah diterima. Namun, hakim berpendapat, emoji itu sebagai tanda persetujuan, dan diartikan sebagai tanda tangan digital.

Achter digugat Kent Mickleborough, pembeli biji-bijian. Mickleborough mengatakan, dia berbicara dengan Achter di telepon tentang potensi pembelian itu, dan dia ingin membeli biji-bijian pada November 2021. Dia lantas mengirim draf kontrak sembari dibubuhi tulisan ”tolong konfirmasi kontrak rami”. Achter menanggapi dengan emoji ”acungan jempol”, tetapi tidak mengirimkan rami pada tanggal yang ditentukan. Karena itulah, Mickleborough menggugat Achter dan berujung pada denda. (Reuters)

Baca juga: Robot Perawat Lansia dari Swiss

Baca juga: Deg-degan karena Pecah Ketuban Saat Nonton Konser

Baca juga: ”Dua Anggota Baru” Kelompok Musik Guns N’ Roses