Setelah Empat Kali Presiden Jokowi Menemui Perdana Menteri Australia yang terus Berganti...
Sambutan hangat diberikan kepada Presiden Jokowi di Sidney, Australia. Meski hujan-hujanan, PM Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi keliling Admiralty House hingga ke Kebun Binatang Sumatran Village..
Oleh
NINA SUSILO
·5 menit baca
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Australia yang keempat kalinya mendapat sambutan hangat. Gubernur Jenderal Australia David Hurley menyambut dengan upacara kenegaraan, sedangkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi menengok Harimau Sumatera di Sumatra Village dan naik kapal dari Dermaga Admiralty House menuju Dermaga Taronga Zoo. Lalu apa hasilnya kunjungan kerja dan kerjasama selama ini?
Setelah turun dari kendaraan di Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7/2023) pagi, Gubernur Jenderal Australia David Hurley menyambut langsung Presiden Jokowi. Upacara penyambutan kenegaraan disertai dengan iringan 21 dentuman meriam pun digelar. Sebuah kehormatan bagi Presiden Jokowi dan Indonesia di mata Australia.
Setelah Presiden Jokowi berada di mimbar kehormatan, lagu kebangsaan masing-masing negara diperdengarkan. Gubernur Jenderal Hurley pun mempersilakan Presiden Jokowi memeriksa barisan kehormatan.
Sebelum memasuki bangunan Admiralty House, menandatangani buku tamu, serta bertemu tatap muka, Presiden Jokowi maupun Gubernur Jenderal Hurley mengenalkan delegasi masing-masing. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi disertai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono.
"Sebelum memasuki bangunan Admiralty House, menandatangani buku tamu, serta bertemu tatap muka, Presiden Jokowi maupun Gubernur Jenderal Hurley mengenalkan delegasi masing-masing"
Dalam pertemuan, Gubernur Jenderal Hurley menyampaikan rasa senangnya menyambut Presiden Jokowi dalam bahasa Indonesia. Sayang, katanya, ini bukan cuaca terbaik di Sidney. Saat itu, cuaca mendung bahkan hujan mengguyur setelah pertemuan.
“Saya ingin hubungan dekat antara dua pemerintah dapat juga diikuti kedekatan-kedekatan di tingkat masyarakat”
Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan Gubernur Jenderal Australia dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Australia. “Saya ingin hubungan dekat antara dua pemerintah dapat juga diikuti kedekatan-kedekatan di tingkat masyarakat,” ujarnya.
Pertemuan berlangsung sekitar 20 menit yang disambung kehadiran PM Albanese. Ketiganya sempat berfoto bersama di teras Admiralty House.
PM Albanese kemudian mengajak Presiden Jokowi berkeliling Admiralty House. Admiralty House yang berlokasi di pinggir kota di Kirribilli, bagian utara Pelabuhan Sidney, bersebelahan dengan Rumah Kirribilli, kediaman resmi PM Australia. Di bawah guyuran hujan, kedua kepala pemerintahan terus melakukan peninjauan dengan masing-masing memegang payung sendiri.
Kendati hujan mengguyur, jalan-jalan keliling kediaman resmi Gubernur Jenderal Australia di Sidney itu tetap dilakukan. Sambil memegang payung masing-masing, PM Albanese menunjukkan Sidney Harbour Bridge dan Sidney Opera House yang tampak dari halaman belakang Admiralty House.
Sembari berbincang santai, PM Albanese menunjukkan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney tersebut. Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kali mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
“Kehadiran Bapak di Australia untuk kunjungan keempat merupakan bukti nyata betapa dekatnya tali persahabatan kedua bangsa kita,”
Usai berkeliling, Presiden Jokowi bersama PM Albanese kembali ke dalam bangunan Admiralty House. Jamuan makan siang kenegaraan dilangsungkan. Di meja makan berbentuk bundar, Presiden Jokowi duduk bersebelahan dengan Gubernur Jenderal Hurley dan berseberangan dengan PM Albanese.
Kunjungan ke empat kalinya
Gubernur Jenderal Hurley dalam sambutannya menyebut kunjungan Presiden Jokowi ke Australia sebagai bukti nyata hubungan erat Indonesia dan Australia. “Kehadiran Bapak di Australia untuk kunjungan keempat merupakan bukti nyata betapa dekatnya tali persahabatan kedua bangsa kita,” katanya.
Gubernur Jenderal Hurley meyakini hubungan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Australia akan terus meningkat setiap tahunnya.
“Keyakinan saya bahwa persahabatan dan hubungan yang produktif antara kedua negara kita akan senantiasa maju di tahun-tahun ke depan”
“Keyakinan saya bahwa persahabatan dan hubungan yang produktif antara kedua negara kita akan senantiasa maju di tahun-tahun ke depan,” tambahnya.
Dari Admiral House, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi menaiki kapal milik Australian Federal Police menuju lokasi Annual Leaders Meeting, Taronga Center. Tempat pertemuan ini berada di dalam Taronga Zoo yang bisa ditempuh dari Dermaga Admiral House ke Dermaga Taronga Zoo.
Seusai Annual Leaders Meeting, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi mengunjungi Sumatran Village di Taronga Zoo. Kendati gerimis, keduanya tetap antusias menuju area pemeliharaan harimau.
Sampai area Way Kambas yang menampilkan suasana Indonesia, Presiden Jokowi dan PM Albanese disambut anak-anak Indonesia yang menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso” sembari menari. Suasana semakin hangat. Presiden Jokowi ikut bernyanyi sembari menggerakkan tangan mengikuti gerakan anak-anak itu. Dari area Way Kambas Taronga Zoo ini, Presiden Jokowi dan PM Albanese memasuki area kandang harimau. Tiga harimau sumatera tampak di depan kaca saat Presiden Jokowi dan PM Albanese tiba.
Dari Taronga Zoo, Presiden Jokowi sempat kembali ke hotel tempatnya bermalam untuk bersiap makan malam dengan PM Albanese di Kirribilli House.
"Presiden Jokowi dan PM Albanese disambut anak-anak Indonesia yang menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso” sembari menari. Suasana semakin hangat. Presiden Jokowi ikut bernyanyi sembari menggerakkan tangan mengikuti gerakan anak-anak itu"
Di kediaman resmi PM Australia tersebut, PM Albanese menyambut Presiden Jokowi dengan senyum lebar. Kedua pemimpin tersebut mengenakan batik yang didominasi warna coklat.
Makan malam ini hanya untuk keduanya. Sembari makan malam, Presiden Jokowi dan PM Albanese berbincang santai.
Balasan
Kunjungan Presiden Jokowi sekaligus menjadi kunjungan balasan atas kunjungan resmi PM Albanese ke Indonesia, 6 Juni 2022 lalu. Indonesia, saat itu, menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam kapasitas bilateral sejak dilantik dua pekan sebelumnya.
PM Albanese pun disambut hangat di Istana Kepresidenan Bogor ketika itu. Bukan hanya disambut upacara kenegaraan dan menanam pohon bersama, Presiden Jokowi mengajak PM Albanese mengayuh sepeda bambu ke Kebun Raya Bogor. Tujuan gowes ini adalah restoran di tengah Kebun Raya, tempat keduanya melangsungkan pertemuan empat mata (tete a tete). Sepeda bambu berjenama SepedaGi itu pun kemudian diberikan sebagai tanda mata bagi PM Albanese.
Sambutan hangat ini pun berbalas. Albanese pun dalam pernyataan bersama seusai Annual Leaders Meeting menyatakan kegembiraannya bisa menyambut Presiden Jokowi. Dia menyebut Presiden Jokowi sebagai “teman”.
“Senang bisa membalas sambutan hangat dari Presiden Jokowi saat kunjungan pertama saya, dua pekan setelah dipilih sebagai Perdana Menteri. Kita tidak bersepeda kali ini, tapi kita sempat naik kapal di pelabuhan indah ini,” tuturnya dalam bahasa Inggris.
Presiden Jokowi pun menyambut gembira hubungan baik kedua negara, apalagi banyak perkembangan positif yang terjadi sejak pertemuan Juni 2022 tersebut. “Kami senang dapat berkunjung ke Australia,” ujarnya. Kunjungan ini tentu diharapkan membawa manfaat untuk kedua negara maupun masyarakat kedua negara. Itulah yang ditunggu setelah Presiden Jokowi bolak balik kunjungi Australia dengan Perdana Menteri yang berbeda-beda.