Pabrik Bir Bocor, Air Laut di Pantai Nago Jadi Merah Darah
Gara-gara bahan pewarna makanan di pabrik bir bocor, warna laut di sekitar pelabuhan Nago, Okinawa, Jepang, berubah jadi merah darah.
Oleh
LUKI AULIA
·2 menit baca
Jazirah Arab punya Laut Merah. Namun Jepang baru-baru ini juga punya "Laut Merah-nya sendiri", dalam arti harafiah. Kisahnya mengambil lokasi di kota wisata pantai Jepang, Nago, di Pulau Okinawa, Selasa (27/6/2023).
Hari itu, pagi-pagi, warga dan para pelancong kaget ketika pagi-pagi mendapati warna air laut merah. Padahal biasanya air laut di pantai itu sebening kristal. Rupanya, ini gara-gara ada kebocoran air pendingin yang mengandung cairan propilen glikol atau pewarna makanan di Pabrik Bir Orion Breweries.
Pihak pabrik menjelaskan, air yang digunakan untuk pendinginan di pabrik bocor sehingga akhirnya mencemari air laut di sekitar pelabuhan Nago. Ujung-ujungnya, air pantai berubah menjadi merah darah.
Mereka meminta maaf karena sudah meresahkan masyarakat. “Air pendingin yang bocor merembes melalui talang air hujan ke sungai sehingga membuat lautan menjadi merah,” sebut Orion Breweries.
Harian Jepang, Yomiuri, menyebut air berwarna merah itu tidak berbahaya bagi manusia maupun ekosistem laut. Propilen glikol umumnya digunakan untuk industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengklasifikasikannya sebagai bahan yang aman untuk digunakan dalam makanan.
Pihak pabrik mengaku kebocoran sudah disumbat. Namun juru bicara Penjaga Pantai Jepang kepada CNN mengatakan, air laut di dekat pabrik bir itu masih berwarna merah pada Rabu (28/6/2023) pagi.
Okinawa adalah gugusan pulau subtropis yang terkenal dengan pantai berpasir dan perairannya yang biru jernih. Tujuan wisata alam itu populer di kalangan penyelam dan pelancong internasional.
Okinawa merupakan pulau terbesar kelima di Jepang. Pada Perang Dunia II, pulau itu menjadi lokasi strategis bagi angkatan laut Amerika Serikat sejak Pertempuran Okinawa pada 1945. (AFP)