Gambar satelit yang dirilis Maxar ini menunjukkan bagian dam di Nova Khakovka di Ukraina selatan jebol, 5 Juni 2023. Rusia-Ukraina saling menuding satu sama lain sebagai pihak bertanggung-jawab di balik peledakan dam tersebut.
KYIV, SELASA - Bendungan Kakhovka di wilayah Ukraina selatan yang berada di bawah pendudukan Rusia, jebol, Selasa (6/62023). Air dari bendungan berkapasitas 18 juta meter kubik itu pun melimpas ke kawasan di sekitarnya hingga mengancam 80 kawasan permukiman dengan sekitar 16.000-22.000 jiwa penduduk. Sekitar 600 rumah dikabarkan sudah terendam air.
Pemerintah Ukraina menuding Rusia sebagai pelakunya. Sebaliknya, Rusia menuduh Ukraina sebagai pelakunya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menekankan, peledakan dam PLTA Kakhovka dilakukan oleh Rusia. Hal ini hanya mengonfirmasi bahwa Rusia harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina.
“Tak satu meter pun (tanah Ukraina) dibiarkan untuk mereka. Sebab mereka menggunakan setiap meter untuk teror. Hanya kemenangan Ukraina yang akan mengembalikan keamanan. Dan kemenangan itu akan tiba,” kata Zelenskyy melalui Telegram berikut tautan video yang menunjukkan dampak ledakan.
Zelenskyy juga menambahkan, semua layanan berfungsi dan dia telah menggelar pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional. Dia juga mendesak semua orang untuk menyebarkan informasi resmi dan terverifikasi saja.
AFP
Foto yang dirilis oleh perusahaan Ukrhydroenergo ini menunjukkan dam PLTA Kakhovka yang jebol di Nova Kakhovka, Ukraina selatan, 6 Juni 2023.
Pasca insiden jebolnya dam Kakhovka, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengeluarkan pernyataan. "Pada 6 Juni malam, Federasi Rusia telah meledakkan dam di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka yang berlokasi di dekat Kota Nova Kakhovka di wilayah pendudukan sementara (Rusia) di Kherson," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam rilis yang dikutip dari Merujuk Ukrinform, kantor berita Ukraina.
Peledakan dam PLTA Kakhovka, Kementerian Luar Negeri Ukraina, melanjutkan, adalah tindakan terorisme ekologi dan teknologi. Hal ini merupakan bencana teknologi terbesar di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.
"Ini adalah respon Kremlin terhadap negara-negara yang menyerukan pembicaraan damai dengan Federasi Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Sebaliknya, Kremlin menuduh Kyiv sebagai pelaku sabotase dam PLTA Kakhovka. Tindakan itu ditujukan untuk memutus pasokan air bersih ke Krimea sekaligus mengalihkan perhatian publik dari kegagalan Ukraina menggelar serangan balasan terhadap militer Rusia dalam dua hari terakhir.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mendapatkan informasi terkait insiden tersebut. Putin juga sudah mendapatkan informasi tentang situasi setelah air dam melimpas ke areal sekitarnya.
"Kami dapat menyatakan dengan tegas bahwa kita berbicara tentang sabotase yang disengaja oleh pihak Ukraina. Rezim Kyiv harus memikul tanggung jawab penuh atas semua konsekuensinya," kata Peskov kepada wartawan.
Sungai Dnieper
PLTA Kakhovka berada di Sungai Dnieper di Nova Kakhovka, Ukraina. Pembangunannya dilakukan pada era Uni Soviet, yakni pada 1950-an. Berkapasitas 357 MW, PLTA Kakhovka menyalurkan listrik ke wilayah Ukraina selatan dan tenggara.
Damnya yang berkapasitas 18 juta meter kubik menampung air bagi penduduk dan pertanian di wilayah yang sama. Air dari dam juga berfungsi mendinginan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang berkapasitas 5,7 GW.
Ketinggian dinding dam adalah 30 meter. Adapun panjangnya mencapai 3.273 meter. Ini merupakan salah satu dam terbesar di Ukraina.
Sekitar 16.000 orang tinggal di zona kritis di tepi kanan wilayah Kherson. Delapan daerah di sepanjang Sungai Dnipro sudah kebanjiran.
Pasca insiden, hingga separuh dindingnya dikabarkan jebol. Akibatnya, air melimpas ke wilayah pemukiman penduduk di sekitarnya. Dari 80 lokasi pemukiman yang berada di sekitar bendungan, sebagian di antaranya sudah terendam sebagian atau seluruhnya.
“Sekitar 16.000 orang tinggal di zona kritis di tepi kanan wilayah Kherson. Delapan daerah di sepanjang Sungai Dnipro sudah kebanjiran,” kata Kepala Administrasi Militer Kherson, Oleksandr Prokudin.
Ketinggian air di kota yang berbatasan langsung dengan bendungan sudah naik sampai 10 meter. Dalam 72 jam ke depan, ketinggian air diprediksi akan terus naik hingga 12 meter.
AP
Tentara Rusia berpatroli di dam PLTA Kakhovka di Kherson, Ukraina selatan, 20 Mei 2022. Moskwa menyatakan bahwa Ukraina merencanakan serangan atas dam tersebut. Kyiv menuduh sebaliknya. Pada akhirnya, dam itu jebol karena serangan yang dilancarkan salah satu pihak pada 6 Juni 2023. Rusia-Ukraina saling tuding.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan terus memantau kondisi PLTN Zaporizhzhia. Sampai sekarang, belum ada risiko keselamatan nuklirnya.
Untuk saat ini, meurut IAEA, kolam pendingin nuklir sudah mencukupi kebutuhan PLTN selama beberapa bulan. Kolam itu berada di atas simpanan air bendungan. Air pendingin kolam bahan bakar nuklir bekas adalah sirkuit tertutup yang tidak memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar dan air dari Kakhovka.
“Penting untuk menjaga kolam pendingin itu tetap aman. Saya meminta semua pihak untuk memastikan tidak ada yang akan merusaknya. Kalau air kolam turun di bawah 12,7 meter, tidak mungkin bisa memompa air pendingin ke pembangkit listriknya,” kata Kepala IAEA, Rafael Grossi, dalam pernyataan tertulisnya.
Pada Oktober 2022, Rusia dan Ukraina sebenarnya sudah sama-sama saling menuding pihak lawan berencana meledakaan dam PLTA Kakhovka.
Pada Oktober 2022, Rusia dan Ukraina sebenarnya sudah sama-sama saling menuding pihak lawan berencana meledakaan dam PLTA Kakhovka. Merujuk pemeritaan Reuters per 22 Oktober 2022, Komandan Pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, menyatakan, ia memiliki informasi bahwa Ukraina tengah menyiapkan serangan besar-besaran untuk meledakkan dam.
Saat itu, Zelenskiy meresponnya dengan menuduh balik Rusia sedang merencanakan peledakan. "Hari ini, saya memberi informasi kepada negara-negara Eropa pada pertemuan Dewan Eropa tentang rencana serangan teroris, yakni Rusia sedang menyiapkan serangan terhadap PLTA Kakhovka. (REUTERS/AFP/AP)