Dua Pesawat F-16 Kejar Pesawat ”Nyasar” Masuk Washington DC

Pesawat sipil ringan yang ”nyasar” masuk ke wilayah udara Washington DC membuat panik militer AS. Karena tak responsif, dua pesawat F-16 dikerahkan dengan kecepatan supersonik hingga mengagetkan penduduk sekitar.

SOUTH KOREA DEFENSE MINISTRY VIA AP

Foto dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan ini menunjukkan pesawat pengebom AS B-1B (tengah) sedang terbang dalam formasi bersama dengan pesawat jet tempur F-35A milik Korea Selatan (bawah), dan pesawat tempur F-16 AS (atas) di wilayah Suara Semenanjung Korea saat latihan bersama, 19 Februari 2023.

WASHINGTON, SENIN — Pesawat ringan Cessna Citation tiba-tiba melanggar masuk ke wilayah udara Washington DC, Minggu (4/6/2023) sore waktu setempat. Karena pesawat itu tidak responsif, Angkatan Udara Amerika Serikat langsung mengerahkan dua pesawat jet tempur F-16 untuk mengejar dengan kecepatan supersonik.

Penduduk Washington dikagetkan oleh suara dentuman kencang dari pesawat F-16. Pesawat Cessna yang diduga berpenumpang empat orang dan terdaftar di Encore Motors of Melbourne, Florida, itu kemudian jatuh di dekat kawasan Hutan Nasional George Washington di Virginia. Kepolisian Negara Bagian Virginia belum menemukan puing-puing pesawat itu.

Pemilik Encore Motors of Melbourne, John Rumpel, kepada harian The Washington Post, menyebutkan, putri dan cucunya sedang ada di dalam pesawat itu bersama dengan pengasuhnya. ”Kami tidak tahu apa-apa tentang kecelakaan itu. Kami sedang berbicara dengan FAA (Badan Penerbangan Federal AS),” ujarnya.

Baca juga: Balon, Perangkat Mata-mata dan Serangan Udara sejak Dulu Kala

Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dalam pernyataan tertulis menyebutkan, militer AS sudah berusaha mengontak pilot pesawat Cessna itu tetapi tidak ada jawaban. Ada dugaan pesawat Cessna itu terbang dalam kondisi autopilot.

FAA menyebutkan pesawat Cessna itu lepas landas dari Bandara Kota Elizabethton di Elizabethton, Tennessee, dan menuju ke Bandara Long Island MacArthur di New York, sekitar 80 kilometer timur Manhattan. Menurut situs pelacakan penerbangan Flight Aware, pesawat itu tampaknya ketika mencapai wilayah New York berbelok hampir 180 derajat lalu berakhir di Virginia. Ketika jatuh, pesawat terlihat anjlok kehilangan ketinggian dengan cepat.

SETH MCALLISTER

Dalam arsip foto yang diambil pada 11 September 2001 ini, terlihat pesawat menabrak dua menara gedung World Trade Center di New York.

”Pesawat NORAD memiliki izin untuk terbang dengan kecepatan supersonik. Ledakan sonik itu mungkin terdengar oleh penduduk di wilayah itu. Pesawat NORAD juga menggunakan suar untuk menarik perhatian pilot,” sebut FAA.

Dentuman sonik mengguncang tanah dan dinding di wilayah Washington dan banyak yang melaporkannya di Twitter. Bahkan, suara dentuman itu terdengar hingga Virginia utara dan Maryland. Dentuman sonik terjadi ketika pesawat terbang melebihi kecepatan suara dan efeknya tidak hanya mengejutkan orang, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan, seperti jendela yang pecah.

Baca juga: Manuver Jupiter yang Membuat Jantung Berpacu

Insiden pesawat ringan yang melanggar masuk wilayah udara Washington DC dan tidak responsif ini jarang terjadi. Dulu pernah terjadi tahun 1999 ketika pesawat yang ditumpangi atlet golf AS, Payne Stewart, bersama empat orang lainnya menyeleweng dari rute awal hingga ratusan kilometer. Pesawat itu kemudian jatuh di South Dakota dan tidak ada yang selamat. Dalam kasus penerbangan Stewart, pesawat itu ternyata kehilangan tekanan hingga menyebabkan seluruh penumpang kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen.

Pada 2014 juga pernah ada pesawat pribadi kecil AS yang pilotnya tidak responsif dan jatuh di lepas pantai timur Jamaika setelah membelok jauh dari jalur awal menuju ke Florida. Insiden ini juga memicu peringatan keamanan AS yang kemudian mengirimkan pengawalan pesawat jet tempur.

Pada saat yang bersamaan dengan pesawat F-16 lepas landas, Presiden AS Joe Biden sedang bermain golf bersama saudaranya di Pangkalan Bersama Andres. Juru bicara Dinas Rahasia AS, Anthony Guglielmi, mengatakan, insiden itu tidak berdampak pada pergerakan dan kegiatan Biden. Gedung Putih menyebutkan, Biden sudah diberi tahu soal insiden pesawat itu dan dentuman suara kencang yang berasal dari pesawat F-16. (REUTERS/AP)