logo Kompas.id
InternasionalJebakan “Sang Ayah”
Iklan

Jebakan “Sang Ayah”

Pemilu Turki dan Thailand menarik untuk diikuti dan memiliki benang merah yang hampir serupa. Salah satu pola yang sama adalah rezim cenderung memproduksi undang-undang yang berfungsi melestarikan kekuasaannya.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 4 menit baca
Presiden Turki  sekaligus calon petahana Recep Tayyip Erdogan memberikan pidato di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, Minggu (28/5/2023).
AP PHOTO/ALI UNAL

Presiden Turki sekaligus calon petahana Recep Tayyip Erdogan memberikan pidato di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, Minggu (28/5/2023).

Menarik mengikuti pemilihan umum di Turki dan Thailand. Di Turki, petahana Recep Tayyip Erdogan yang sempat diprediksi terlempar dari singgasananya setelah dua dekade berkuasa, Sabtu (3/6/2023), diambil sumpahnya sebagai presiden untuk ke tiga kalinya dan berkuasa hingga 2028 nanti.

Tidak hanya mengunci kursi kepresidenan, aliansi partai yang mendukungnya menjadi pemilik kursi mayoritas di parlemen. Artinya, Erdogan dan sekutunya memiliki kuasa yang cukup kuat untuk mengendalikan trias politica (eksekutif, legislatif, yudikatif) di tangannya. Kekuasaannya sangat luas.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000