IPEF Bangun Jaringan Peringatan Dini Disrupsi Rantai Pasok
Jika ada disrupsi, jaringan ini akan menganalisis tindakan yang layak untuk menanggapinya.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri pertemuan menteri perdagangan 14 negara yang tergabung dalam Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) di Detroit, Nagara Bagian Michigan, Amerika Serikat pada Sabtu (27/5/2023).
DETROIT, MINGGU - Pertemuan para menteri perdagangan dari 14 negara anggota Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau IPEF telah selesai pada Minggu (28/5/2023). Masih banyak hal yang harus dibahas lebih lanjut, tetapi pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan terkait keamanan dan keberlanjutan rantai pasok.
Pertemuan Menteri Perdagangan IPEF dilakukan di kota Detroit, Negara Bagian Michigan di Amerika Serikat. Pesertanya selain AS dan Indonesia adalah Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Fiji, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan.
IPEF bukan kerja sama perdagangan bebas. Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menjelaskan, kerja sama ini pada hal-hal substantif, yaitu keberlanjutan rantai pasok, transparansi, keragaman, produktivitas, dan keadilan. IPEF terdiri dari Pilar Perdagangan, Pilar Rantai Pasok, Pilar Ekonomi Bersih, dan Pilar Ekonomi Berkeadilan.
Pernyataan Raimondo itu juga menjawab keluhan dari dalam negeri AS sendiri. Sektor industri pertanian dan manufaktur mengkritik IPEF tidak membuka akses pasar ke negara-negara anggota. Bahkan, diskusi mengenai penurunan tarif pun tidak ada.
Khusus Pilar Rantai Pasok telah tuntas dibahas dan disepakati. Di bawah naungan pilar ini, IPEF membuat tiga lembaga, yaitu Dewan Rantai Pasok, Jaringan Tanggap Krisis Rantai Pasok, dan Dewan Advokasi Hak-hak Pekerja.
"Pertama kali dalam kerja sama ekonomi global ada lembaga khusus tanggap bencana ataupun krisis rantai pasok. Jaringan ini berfungsi menganalisis situasi disrupsi rantai pasok global dan membuat sistem peringatan awal jika ada gangguan sehingga semua anggota IPEF bisa berkoordinasi dan menyiapkan strategi," kata Raimondo.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo. Mereka menghadiri rapat para menteri perdagangan 14 negara anggota Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) di Detroit, Michigan, AS pada Sabtu (27/5/2023).
Raimondo mengatakan bahwa jaringan itu dibuat berkaca pada pengalaman AS ketika pandemi Covid-19. Ketika itu, pasokan semikonduktor turun drastis sehingga industri terganggu. Akibatnya, banyak pekerja yang terpaksa dirumahkan.
Pengalaman serupa juga dialami oleh Selandia Baru. Kepada Radio New Zealand, Menteri Perdagangan Damien O'Connor mengatakan bahwa harga pengiriman komoditas di tahun 2022 mencapai puncak akibat pandemi dan Perang Rusia-Ukraina. Satu kontainer dari Selandia Baru dengan tujuan AS biasanya yang memakan biaya 2.000 dollar Selandia Baru melonjak menjadi 10.000 dollar Selandia Baru. Masa pengiriman yang biasanya kurang dari dua bulan menjadi 120 hari.
"Kita benar-benar membutuhkan jaringan pengamanan rantai pasok yang berkelanjutan. Sifatnya bukan mengisolasi pihak tertentu, tetapi memastikan jika dunia dilanda krisis, negara-negara kecil seperti Selandia Baru tidak dihantam terlalu keras karena ada sistem peringatan dini," tuturnya.
Selain AS, negara-negara anggota IPEF berada di Bumi bagian selatan atau kerap disebut Selatan Dunia (Global South). Wilayah ini didominasi negara-negara berkembang. Di dalam Pilar Perdagangan, Pilar Ekonomi Bersih, dan Pilar Ekonomi Berkeadilan, fakta ini mendasari pembahasan. IPEF menyadari bahwa kapasitas setiap negara anggota berbeda-beda. Oleh sebab itu, harus ada kerja sama dalam pemenuhan standar.
Sejauh ini, beberapa hal yang sudah disepakati ialah mengenai peningkatan kapasitas bersama berdasarkan pemetaan kebutuhan setiap anggota; penguatan pemberdayaan perempuan; memastikan keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah di dalam rantai pasok secara berleadilan; dan pengembangan teknologi hidrogen sebagai pilihan energi terbarukan. Khusus untuk hidrogen, dilansir dari Nikkei, Jepang akan menjadi pemimpin.
Mineral
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Suasana rapat para menteri perdagangan 14 negara anggota Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) di Detroit, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat pada hari Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia mendorong pembahasan industri mineral di bawah Pilar Perdagangan. "Indonesia siap menjadi pengekspor batere listrik. Oleh sebab itu, criticalminerals ini perlu dibahas lebih lanjut," ujarnya, dikutip laman resmi Kemenko Perekonomian.
China sebagai negara yang menjadi rantai pasok utama dunia bukan anggita IPEF. Ketika skema ini diresmikan Mei 2022, China mengaku skeptis IPEF akan berhasil karena tidak ada perjanjian perdagangan yang kongkret. China sendiri merupakan anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang turut mengadakan pertemuan di Detroit beberapa hari sebelum pertemuan IPEF. (Reuters)