Setahun Menjadi Kelinci Percobaan ”Hidup di Planet Mars”
Empat sukarelawan akan menjadi ”kelinci percobaan” dengan menjalani simulasi hidup di Planet Mars selama setahun. Ini bagian dari program misi NASA mengirim manusia ke Mars yang ditargetkan pada akhir tahun 2030-an.
Oleh
MUHAMMAD SAMSUL HADI
·5 menit baca
AFP/MARK FELIX
Suzanne Bell, Kepala Laboratorium Performa dan Kesehatan Perilaku NASA, berjalan di area simulasi Mars atau Mars Dune Alpha di Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, Texas, AS, 11 April 2023.
Tinggal di Mars bukanlah impian, bahkan sama sekali tak terlintas di pikiran, ahli biologi asal Kanada, Kelly Haston. Namun, ketika pasangannya memberi tahu dirinya soal tawaran menjadi sukarelawan—bisa juga disebut menjadi kelinci percobaan—simulasi tinggal di Mars, ia segera menyambar tawaran itu.
Bersama tiga orang lainnya, mulai akhir Juni 2023, Haston akan memulai eksperimen tinggal dalam lingkungan kehidupan yang dirancang mirip kehidupan di Planet Mars. Lokasinya berada di habitat penghuni Mars di Houston, Texas. Mereka akan tinggal, atau lebih tepatnya ”dikarantina”, di tempat itu selama satu tahun.
Ini adalah program dan eksperimen jangka panjang Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam mempersiapkan misi pengiriman manusia ke Mars di masa depan. NASA ingin melihat, antara lain, bagaimana perilaku manusia saat berada di Mars dalam kondisi terkurung dan terisolasi, jauh dari Bumi.
”Kami hanya menjalani seolah-olah kami tinggal di sana (Mars),” ujar Haston (52) kepada kantor berita AFP. ”Bagi saya, tetap saja ini bakal jadi pengalaman yang asing.”
Program tersebut merupakan rangkaian pertama dari tiga seri yang dirancang NASA melalui CHAPEA (Crew Health and Performance Exploration Analog). Selain itu, ada juga program Artemis. Di bawah program Artemis, Amerika Serikat berencana mengirim lagi manusia ke Bulan.
Misi ke Bulan ini ditujukan untuk mempelajari lagi bagaimana manusia bisa tinggal di sana dalam jangka panjang. Misi itu sekaligus sebagai persiapan untuk perjalanan misi antariksa yang lebih ambisius: mengirim manusia ke Mars dengan target pada akhir tahun 2030-an.
AFP/MARK FELIX
Ruang bersama atau area untuk makan di dalam area Mars Dune Alpha CHAPEA di Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, Texas, AS, 11 April 2023. Area ini bakal menjadi tempat eksperimen dan simulasi empat sukarelawan tinggal di Planet Mars selama setahun sebagai bagian dari misi pengiriman manusia ke Mars.
Misi percobaan simulasi hidup di Mars selama setahun pernah dilakukan pada 2015-2016 di Hawaii. Namun, waktu itu meski berpartisipasi, NASA tidak memimpin jalannya program.
Dikondisikan serba terbatas
Berdasarkan penjelasan NASA yang diberikan kepadanya, menurut Haston, keempat relawan akan dikondisikan dengan banyak keterbatasan selama jadi kelinci percobaan dalam simulasi tinggal di Mars. Misalnya, air terbatas, situasi perlengkapan yang gagal berfungsi, dan berbagai elemen kejutan lainnya.
Lokasi eksperimen hidup di Mars itu bernama Mars Dune Alpha. Luasnya sekitar 160 meter persegi. Di dalam area itu terdapat kamar tidur, ruang olahraga, area kegiatan bersama, dan kebun vertikal.
Empat sukarelawan akan dikondisikan dengan banyak keterbatasan selama jadi kelinci percobaan dalam simulasi tinggal di Mars.
Haston pernah masuk ke area habitat penghuni Mars itu tahun lalu sebelum ia diterima sebagai sukarelawan penghuni Mars. ”Sebenarnya mengejutkan, terasa luas jika Anda sudah masuk di dalamnya,” ujar Haston. ”Ada area luar ruangan tempat kami akan meniru berjalan di angkasa luar atau berjalan di Mars.”
Area luar ruangan yang didesain mirip area terbuka di Mars itu dipisahkan pembatas, dengan pengaturan tekanan udara, serta ditaburi pasir merah. Area itu bukan ruang terbuka, melainkan sebenarnya ruang tertutup dan terlindung dengan pemandangan seolah di area terbuka.
Keempat sukarelawan nanti akan memakai baju yang cocok untuk aktivitas ”berjalan di ruang angkasa”. ”Mungkin ini salah satu hal yang paling saya tunggu-tunggu,” ujar Haston.
AFP PHOTO/HANDOUT/KELLY HASTON
Kelly Haston, salah satu sukarelawan NASA dalam uji coba dan eksperimen simulasi tinggal di Mars, yang akan berlangsung selama setahun sejak Juni 2023 di Houston, Texas, AS.
Selain Haston, tiga sukarelawan lainnya adalah seorang insinyur, seorang dokter gawat darurat, dan seorang perawat. Sebelum diterima sebagai sukarelawan, mereka belum pernah satu sama lain. Haston ditunjuk sebagai komandan mereka. Sebelum masuk habitat penghuni Mars, mereka menjalani latihan persiapan selama sebulan di Houston.
Selama menjalani program nanti, mereka akan dihadapkan pada simulasi kegiatan misi eksplorasi untuk kemanusiaan. Namun, termasuk salah satu situasi paling krusial dalam eksperimen nanti adalah bagaimana mereka akan berbagi tugas, termasuk dalam urusan mencuci dan bersih-bersih serta mempersiapkan makanan.
”Saya sangat bersemangat untuk menjalani hal ini, tetapi juga realistis terhadap tantangan yang ada,” kata Haston, yang berprofesi sebagai ilmuwan riset itu.
”Ini sejalan dengan banyak target hidup saya untuk mengeksplorasi wilayah-wilayah riset dan ilmu pengetahuan yang beragam, dan kemudian menjadi subyek uji coba, serta untuk memberikan bahan studi yang mudah-mudahan bisa mendorong eksplorasi luar angkasa berikutnya.”
Tak bisa kontak langsung
Yang paling menjadi bahan kekhawatiran Haston selama dikurung satu tahun di tempat itu adalah bagaimana mengelola situasi terpisah dari keluarganya. Selama satu tahun nanti, ia hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui surat elektronik.
Disediakan perangkat video, tetapi peralatan ini jarang diberikan. Perangkat video itu pun bukan untuk berkomunikasi secara langsung.
Haston mengaku, selama setahun ”tinggal di Mars” itu ia merasa akan rindu pada suasana dunia luar, seperti melihat dan pergi ke gunung atau laut. Untuk mengatasi hal itu, ia akan berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya saat menjalani ekspedisi riset di Afrika. Kala itu ia sedang mempelajari karakteristik genetika katak di sekitar Danau Victoria.
Dalam ekspedisi riset tersebut, Haston selama berbulan-bulan tidur di mobil dan tenda, bersama empat orang lainnya, tanpa sambungan telepon seluler yang memadai.
AFP/MARK FELIX
Ruang bersama atau area untuk makan di dalam area Mars Dune Alpha CHAPEA di Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, Texas, AS, 11 April 2023. Area ini bakal menjadi tempat eksperimen dan simulasi empat sukarelawan tinggal di Planet Mars selama setahun sebagai bagian dari misi pengiriman manusia ke Mars.
Situasi keterisolasian ini tampaknya juga bagian dari uji coba tinggal di Mars. Komunikasi Haston dan timnya dengan dunia luar dirancang sama seperti komunikasi antara Bumi dan Mars. Dibutuhkan jeda hingga 20 menit komunikasi satu arah di antara dua planet tersebut, tergantung posisi kedua planet, atau hingga 40 menit untuk komunikasi dua arah,
Serangkaian prosedur dan situasi dibuat seolah mereka benar-benar berada di Mars, termasuk jika salah satu dari mereka tiba-tiba punya masalah keluarganya di dunia luar. Dalam situasi itu, keempat sukarelawan tersebut diharapkan bisa memecahkan bersama-sama di antara mereka sendiri.
Bagaimana Anda tidak betah dan pengin ”turun ke Bumi” alias keluar dari area uji coba itu? Mereka bisa ”keluar dari Mars” jika mengalami cedera atau gangguan darurat medis. (AFP)