Tsai mengatakan tidak akan memprovokasi dan tidak akan tunduk pada tekanan China. Ia berpidato saat Taiwan tengah pemanasan menjelang pemilihan presiden yang digelar pada Januari 2024.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·3 menit baca
AFP/SAM YEH
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara saat konferensi pers menandai tujuh tahun masa pemerintahannya di Kantor Kepresidenan di Taipei, 20 Mei 2023.
TAIPEI, SABTU — Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan akan tetap menjaga status quo atas perdamaian dan stabilitas di kedua sisi Selat Taiwan. Pernyataan Tsai diungkapkan di tengah ketegangan dengan China yang meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan.
”Perang bukan pilihan. Dua sisi (Selat Taiwan) tidak bisa secara sepihak mengubah status quo dengan cara yang tidak damai. Menjaga status quo atas perdamaian dan stabilitas adalah konsensus, baik bagi dunia maupun Taiwan,” ujar Tsai, Sabtu (20/5/2023), dalam pidato menandai tujuh tahun pemerintahannya.
Taiwan, Tsai menambahkan, tidak akan memprovokasi dan tidak akan tunduk pada tekanan China. China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah lama menyerukan untuk menyatukan di bawah pemerintahannya. Beijing mengabaikan seruan pembicaraan dari Tsai dan menyebut dia separatis.
Ia menolak Taiwan sebagai bagian dari China. Selama masa pemerintahannya, ia mengklaim rakyat telah menunjukkan kepada dunia kehendak kuat untuk mempertahankan diri. ”Di hadapan serangan sipil dan ancaman militer China, rakyat Taiwan tetap tenang dan tidak agresif, rasional, dan tidak provokatif,” kata Tsai.
Tsai pun berulang kali menyatakan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasi Taiwan. ”Meskipun Taiwan dikelilingi risiko, bukanlah Taiwan yang membuatnya. Kami pengelola risiko yang bertanggung jawab, dan Taiwan akan berdiri bersama negara-negara demokratis serta komunitas di seluruh dunia untuk meredakan risiko itu,” katanya.
BRENDAN SMIALOWSKI/POOL PHOTO VIA AP
Para pemimpin G7 atau kelompok enam negara terkaya di dunia plus Uni Eropa bertemu saat KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 19 Mei 2023.
Para pemimpin Grup 7 (G7) atau kelompok tujuh negara terkaya di dunia yang tengah bertemu di Hiroshima, Jepang, sepakat mengupayakan resolusi damai atas isu Taiwan. Ketegangan di Selat Taiwan menjadi salah satu pokok pembahasan para pemimpin G7 karena kekhawatiran akan dampak konflik jika terjadi.
Tsai mengatakan, para pejabat Taiwan tengah berdiskusi dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang pengiriman bantuan persenjataan ke Taiwan senilai 500 juta dollar AS. Pengiriman persenjataan itu tertunda akibat pandemi Covid-19. Ia menekankan pentingnya posisi Taiwan dalam rantai pasok global, terutama sebagai produsen cip semikonduktor canggih terbesar di dunia.
AS dan Taiwan juga telah menyelesaikan negosiasi kesepakatan perdagangan untuk memperdalam hubungan ekonomi, di tengah ketegangan antara Washington dan Beijing. Inisiatif AS-Taiwan tentang Perdagangan Abad Ke-21diharapkan akan meningkatkan perdagangan kedua pihak dengan merampingkan pemeriksaan pabean, memperbaiki prosedur regulasi, dan membangun langkah-langkah antikorupsi antara AS dan Taiwan.
Meski tidak mengakui Taiwan secara resmi dan memegang prinsip Satu China, AS secara de facto memiliki kantor perwakilan, yakni American Institute in Taiwan. ”Pencapaian ini merupakan langkah penting ke depan dalam penguatan hubungan ekonomi AS-Taiwan,” kata Kepala Perwakilan Dagang AS Katherine Tai.
Pemilu
AFP/HECTOR RETAMAL
Seorang wisatawan berpose di monumen yang menggambarkan China daratan (kiri) dan Taiwan (kanan) di Pulau Pingtan, 6 Agustus 2022.
Tsai berpidato saat Taiwan tengah pemanasan menjelang pemilihan presiden yang digelar pada Januari 2024. Pemilihan itu dinilai sebagai ujian bagi penanganan pemerintahan Tsai dalam isu Taiwan-China. Lantaran dibatasi aturan masa jabatan, Tsai tidak akan meju lagi dalam pilpres mendatang.
Partai Tsai, Partai Progresif Demokratik (DPP), mengajukan Wakil Presiden Willaim Lai sebagai kandidat presiden. Lai sejauh ini lebih terang-terangan tentang kemerdekaan Taiwan dibandingkan Tsai. Lai akan menghadapi kandidat partai Kuomintang (KMT) Wali Kota New Taipei City Hou Yu-ih yang populer.
Secara tradisional KMT memilih hubungan yang lebih hangat dengan China. Ia menentang pendapat Lai yang menyebutkan pilpres mendatang adalah pilihan antara ”demokrasi dan otoritarianisme”. ”Kebebasan dan demokrasi sudah ada di DNA kita. Lebih dari sebelumnya, kita perlu menemukan cara—melalui dialog dan interaksi—untuk menurunkan peluang konflik dan menjaga stabilitas di kawasan,” ujar Hou.
Sebelumnya Hou menolak kemerdekaan Taiwan, begitu juga model ”satu negara dua sistem” seperti Hong Kong. China menawarkan model serupa bagi Taiwan, tetapi mayoritas masyarakat menolak, terutama setelah China mengekang kebebasan politik di Hong Kong. Beijing menyatakan, deklarasi kemerdekaan secara formal oleh Taiwan akan memicu respons militer China. (AFP/REUTERS)